KOMPAS.com – China telah membuka kembali jalur pendakian ke sisi utara Gunung Everest untuk 38 pendaki dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mengutip dari apnews.com, para pendaki yang diberi izin tersebut wajib berasal dari beberapa wilayah di China yang memiliki risiko infeksi Covid-19 yang rendah. Mereka juga harus menunjukkan dokumen kesehatan sebelum mendaki.
Baca juga: Pendakian Gunung Everest di Nepal akan Buka Lagi, Mau Coba?
Ditambah lagi, mereka wajib menjalani pemeriksaan suhu secara teratur, menggunakan oksigen botolan, dan menjaga jarak sekitar empat meter antar sesama pendaki. Beberapa perlengkapan kesehatan seperti masker, termometer, dan disinfektan akan disediakan untuk mereka.
Sementara itu, jadwal pendakian dari sisi selatan Gunung Everest yang ada di Nepal akan diatur sedemikian rupa guna mencegah bertemunya kedua grup pendaki.
Pada tahun 2020, China dan Nepal menutup jalur pendakian bagi pendaki asing akibat pandemi Covid-19.
Tahun ini, meski kasus Covid-19 meningkat, Nepal mengizinkan para pendaki asing untuk menanjak ke Gunung Everest. Setidaknya ada satu pendaki yang dikabarkan tertular virus corona.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Gunung Everest, Ada Ritual Pendakian
Namun, kabar tersebut dibantah oleh petugas setempat. Mereka mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh penyakit ketinggian atau penyakit lain yang kerap diderita ketika berada di lingkungan yang cukup menantang di mana suhu udara sangat dingin dan oksigen juga rendah.
Pada tahun 2019, sebanyak 362 orang mendaki ke Gunung Everest dari sisi utara dan hanya 241 orang di antaranya yang mencapai puncak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.