Meski Siap Sambut Wisatawan, Saloka Masih Tunggu Kepastian Pemerintah

UNGARAN, KOMPAS.com - Pengelola Saloka Theme Park, Jawa Tengah, masih menanti kepastian mengenai pembukaan tempat wisata saat Lebaran 2021. Termasuk jika ada peraturan baru mengenai ketentuan wisata di kala lebaran.

General Manager Saloka Theme Park, Dewobroto, menekankan bahwa Saloka akan lebih ketat membatasi kapasitas pengunjung untuk meminimalkan potensi kerumunan.

Meskipun demikian, manajemen obyek wisata tersebut yakin mampu mengendalikan kerumunan pengunjung dengan crowd management yang sudah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang jelas.

Baca juga: Resmi Dibuka, Inilah Taman Rekreasi Tematik Terbesar di Jawa Tengah

“Kunci utamanya adalah selalu berkoordinasi dengan pemerintah. Intinya Saloka menawarkan wisata yang aman, nyaman, dan sudah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability),” jelasnya, Sabtu (8/5/2021).

Ia menambahkan, Saloka Theme Park memiliki 25 wahana hiburan tematik dan edukatif berbasis legenda rakyat Jawa Tengah sehingga menjadi pembeda dari tempat rekreasi lainnya.

Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Salah satu wahana di Saloka Theme Park, taman rekreasi terbesar di Jawa Tengah

Melansir Kompas.com pada Minggu (16/12/2018), Saloka Theme Park resmi dibuka pada tahun 2018. Terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, lokasi obyek wisata tersebut cukup strategis karena dapat dicapai oleh wisatawan dari beberapa kota, yaitu Semarang, Solo, Magelang, dan Yogyakarta. 

Baca juga: Harga Terbaru Saloka Semarang, Kini Ada Tiket Non-terusan

Berdasarkan situs resmi Saloka Theme Park, taman hiburan ini memiliki lima zona, yakni Zona Pesisir, Zona Balalantar, Zona Kamayayi, Zona Ararya, dan Zona Segala Prada. 

Apabila ingin berkunjung ke Saloka Theme Park, wisatawan dapat membeli tiket secara daring dengan harga Rp 120.000 untuk weekdays dan Rp 150.000 untuk akhir pekan. Tiket gratis untuk anak berusia di bawah dua tahun. 

Sewaktu berwisata di Saloka Theme Park, jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.