Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 10:45 WIB
Andi Hartik,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola hotel di Kota Malang dan Kota Batu, Jawa Timur, tidak berharap banyak pada momen libur Lebaran 2021 nanti.

Sebab, penyekatan terhadap kendaraan asal luar kota akibat adanya larangan mudik dinilai akan berpengaruh terhadap okupansi hotel.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki memprediksi, momen libur lebaran tidak akan mendongkrak okupansi hotel. Ia malah memprediksi okupansi hotel akan menurun.

Baca juga: Ngabuburit di Kota Malang, Kunjungi 5 Tempat Wisata Ini

"Kalau dilihat dari kondisi saat ini, prediksi okupansi akan turun drastis sampai dengan selesainya kebijakan penyekatan," kata Agoes, Minggu (9/5/2021).

Oleh karena itu, pengelola hotel saat ini fokus menyasar wisatawan dalam kota atau wisatawan yang berasal dari daerah aglomerasi. Daerah yang masuk dalam aglomerasi Malang adalah Pasuruan.

"Saat ini yang dapat kita sasar adalah wisatawan dalam kota, juga wisatawan dalam rayon sesuai kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah," tuturnya.

"Tetapi kita tidak boleh saling menyalahkan dan patah semangat. Harus tetap berjuang, semangat dan optimis," tambah Agoes.

Baca juga: Libur Lebaran, Wisatawan yang Ingin ke Malang dan Batu Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Agoes juga menjelaskan, persiapan menyambut libur lebaran tahun ini tidak sama dengan persiapan di tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19 yang masih mewabah yang memicu adanya larangan mudik.

"Untuk menyambut lebaran saat ini tidak seperti biasanya, karena saat ini kita harus berkreasi menghadapi kondisi pandemi dan kebijakan larangan mudik dan penyekatan," katanya.

Jatim Park 1.shutterstock.com/Muhammad+Agung+Firdaus Jatim Park 1.

Adapun, persiapan yang dilakukan oleh pengelola hotel lebih pada memberikan paket khusus kepada para wisatawan.

"Berbagai kiat yang dilakukan oleh hotel-hotel yang ada di Malang dalam menyambut lebaran dengan paket-paketnya dengan harga khusus. Misalnya paket bukber, paket kamar dan halalbihalal," katanya.

Penjelasan Agoes senada dengan yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi.

Baca juga: Libur Lebaran Diprediksi Tak Ada Lonjakan Wisatawan di Batu dan Malang

Sujud memprediksi tidak akan ada kenaikan okupansi yang signifikan saat momen libur lebaran.

"Kayaknya sama (tidak akan lonjakan wisatawan). Tidak beda jauh dengan prediksi kunjungan wisata," katanya.

Sementara itu, tim gabungan mencegat kendaraan luar kota yang hendak masuk Malang. Pencegatan itu terkait dengan larangan mudik yang berlaku hingga tanggal 17 Mei 2021 mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com