Ancol Tutup Sementara Hari Ini, Kenapa?

KOMPAS.com - Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara menutup kegiatan operasional pada hari ini, Sabtu (15/15/2021).

Penutupan itu dilakukan guna memperkuat protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Ancol Tetap Buka Saat Libur Lebaran, Simak Aturannya Dulu

"Kami akan melakukan disinfeksi seluruh area dan evaluasi penguatan penerapan protokol kesehatan di seluruh kawasan," ucap Direktur Utama PT. Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahlali menurut rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengunjung menikmati wahana di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/10/2020). Liburan panjang dimanfaatkan warga untuk berwisata ke tempat wisata pantai tersebut, jumlah pengunjung tercatat mencapai sekitar 22.000 pada pukul 15.00. Kuota pengunjung dibatasi 25 persen dari kapasitas maksimal atau 25.000 orang pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini.

Baca juga: Tetap Buka Saat Libur Lebaran, Ancol Hanya Terima Pemilik KTP Jakarta

Penguatan protokol kesehatan yang dilakukan di antaranya:

1. Penyemprotan disinfektan di seluruh area vital rekreasi (pantai, jalan, promenade, toilet, loket gerbang, tenant-tenant restoran, dan unit-unit rekreasi di dalamnya seperti, Dunia Fantasi, SeaWorld Ancol, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventure, Allianz Ecopark.
2. Penambahan signage (rambu) dan tali pembatas pelarangan berenang di area pantai.
3. Penambahan tali pembatas untuk social distancing di area promenade.

Adapun penutupan kawasan wisata itu hanya berlangsung selama satu hari. Ancol bisa dikunjungi kembali oleh para wisatawan mulai hari Minggu (16/5/2021).

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Ancol Saat Libur Lebaran

Ancol buka saat libur Lebaran 2021

Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com pada Rabu (12/5/2021), objek wisata Taman Impian Jaya Ancol tetap dibuka pada saat libur Lebaran 2021.

Pembukaan tersebut disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan pembatasan kuota kunjungan maksimum 30 persen.

Selain itu, objek wisata tersebut juga hanya menerima kunjungan dari warga yang berdomisili dan memiliki KTP DKI Jakarta saja.