KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berusaha menggenjot sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Tanah Air. Salah satu caranya dengan meluncurkan program #BeliKreatifLokal.
Program ini merupakan upaya untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19 yang sangat signifikan terhadap sektor Parekraf.
Sebab, pengusaha di sektor tersebut mengalami penurunan omzet besar-besaran dan harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Bahkan, beberapa pelaku ekonomi kreatif (ekraf) terpaksa harus menutup usahanya akibat penurunan permintaan barang yang drastis.
Menurut laman BeliKreatifLokal.id, sejak dijalankan pada April 2020 hingga saat ini, program #BeliKreatifLokal berhasil menyerap 6.738 tenaga kerja, serta berkolaborasi dengan 6 e-commerce dan 2 jasa transportasi daring.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Harapannya, hasil positif dari program ini dapat berdampak kepada banyak orang. Melalui, program ini, pelaku ekraf akan diarahkan untuk mengoptimalkan kenaikan omzet melalui pengembangan di berbagai platform.
Para pelaku usaha di sektor Parekraf yang jadi peserta program Beli Kreatif Lokal dibimbing langsung oleh ahli dan praktisi berpengalaman dalam bidangnya.
Selain bimbingan, peserta akan mendapatkan fasilitas lainnya, seperti pendirian badan hukum ekraf, pengurusan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), penyediaan dan pelatihan aplikasi pembukuan berbayar, hingga pengurusan sertifikat cuti bayar pajak.
Sementara itu tiga fokus utama program ini adalah pengembangan subsektor kuliner, fesyen, dan juga kriya.
Kemenparekraf.Baparekraf juga mencatat, ketiga subsektor tersebut menunjukan grafik pertumbuhan yang signifikan paska dilakukannya bimbingan.
Baca juga: Bali Destinasi Favorit Penyelenggaraan MICE
Berikut detail pertumbuhan dari setiap subsektor ekonomi kreatif tersebut.
Subsektor kuliner menduduki posisi tertinggi dalam kontribusi terhadap total revenue peserta #BeliKreatifLokal. Subsektor ini berhasil menyumbang 54,4 persen dari total revenue seluruh peserta.
Beberapa produk kuliner yang berhasil dalam program ini adalah Dapur Cihuuyy, MakYos, Doi Coffee, Machili, One Bite Dimsum, Siomay Raya, Kresss, dan Juragan KeripiX JK.
Menariknya, salah satu peserta Juragan KeripiX JK sukses mengangkat pamor keripik singkong dengan berbagai rasa kekinian.
Produk tersebut, seperti rasa pedas level 100 yang saat ini sedang marak digunakan sebagai strategi marketing dalam dunia kuliner.
Baca juga: Panduan Potensi Pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.