Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2021, 08:08 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melanjutkan program sertifikasi destinasi pariwisata berkelanjutan.

“Program tersebut merupakan upaya verifikasi dan sertifikasi destinasi yang telah mengimplementasikan standar destinasi pariwisata berkelanjutan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Briefing pada Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Pandemi Jadi Peluang Desain Ulang Pariwisata Indonesia yang Berkelanjutan

Berdasarkan laman Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada 27 September 2019, pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan pada masa kini dan masa depan.

Selain dapat diterapkan ke berbagai bentuk aktivitas pariwisata, pariwisata berkelanjutan juga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan, industri, lingkungan, dan warga lokal.

Pariwisata berkelanjutan juga merupakan salah satu tren pariwisata yang sempat dijelaskan oleh Sandiaga pada 3 Mei 2021.

Kurangi jejak karbon

Tidak hanya melanjutkan program sertifikasi, Kemenparekraf akan menjalani beberapa program pariwisata ramah lingkungan, di antaranya mengembangkan pengelolaan sampah plastik di destinasi wisata dan carbon footprint (jejak karbon).

Wisatawan berjalan-jalan di pasir Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan berjalan-jalan di pasir Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).

Adapun berdasarkan riset Nature Climate Change di tahun 2018, carbon footprint dari industri pariwisata skala global menyumbang delapan persen emisi karbon dunia, terutama dari segi transportasi, belanja, dan makanan.

Baca juga: 4 Cara Mengurangi Jejak Karbon Saat Berwisata

“Kita juga sedang menjajaki (program pengurangan) carbon footprint. Konsepnya seperti kalkulator, kita masuk ke suatu destinasi wisata, nanti muncul jumlah karbon atau skema carbon footprint calculator di tiap destinasi wisata,” ujar Sandiaga.

Ia berharap agar langkah tersebut dapat meningkatkan awareness dan mendorong masyarakat untuk mengurangi emisi karbon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Jalan Jalan
Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Jalan Jalan
Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Travel Update
4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

Jalan Jalan
Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Travel Update
6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

Jalan Jalan
Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Travel Update
5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

Jalan Jalan
Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Jalan Jalan
Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Travel Update
Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Travel Tips
Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Travel Update
Rute ke Basecamp Prau via Dieng, Jalur Pendakian Sisi Utara

Rute ke Basecamp Prau via Dieng, Jalur Pendakian Sisi Utara

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+