Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Objek Wisata Nonpantai Gunungkidul Kurang Diminati

Kompas.com - 19/05/2021, 18:50 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Selama libur Hari Raya Idul Fitri 2021, objek wisata selain pantai kurang diminati wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, selama libur lebaran dari Kamis (13/5/2021) sampai Minggu (16/5/2021), total kunjungan wisatawan mencapai 97.245 orang.

Adapun rinciannya, pada hari Kamis (13/05/2021) atau hari pertama Idul Fitri, tercatat ada 2.132 kunjungan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 230 orang mengunjungi kawasan nonpantai.

Baca juga: Yuk, Coba Mancing di Atas Tebing di Pantai Gunungkidul

 

Sementara pada hari Jumat (14/05/2021), tercatat total 16.120 kunjungan, namun untuk kunjungan ke kawasan wisata nonpantai hanya sebanyak 645 orang.

Hari Sabtu (15/05/2021), jumlah kunjungan menjadi 39.149 orang dengan kunjungan ke destinasi nonpantai sebanyak 824 orang.

Kemudian, pada hari Minggu (16/5/2021), jumlah kunjungan sebanyak 39.844 orang. Dari angka tersebut, hanya 1.365 wisatawan yang mengunjungi destinasi nonpantai.

 

"Sebagian besar kunjungan masih terkonsentrasi ke kawasan pantai," kata Harry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Wisatawan Belum Gunakan Transaksi Nontunai Saat Libur Lebaran di Gunungkidul dan Bantul

Perbedaan jumlah kunjungan ke kawasan pantai dan nonpantai terasa sejak lama. Misalnya, sebalum pandemi Covid-19, tercatat 85 persen kunjungan ke kawasan pantai. Dan, setelah pandemi Covid-19, terdapat lebih dari 90 persen kunjungan ke kawasan pantai.

Kondisi ini lantaran banyak warga dan pengusaha membuka usaha baru di kawasan pantai yang tentunya menarik wisatawan untuk datang ke sana.

Pantai Siung, Gunungkidul, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Siung, Gunungkidul, Yogyakarta.

Selain itu, di kawasan nonpantai terdapat beberapa spot yang belum dioperasikan. Di antaranya kawasan Gunung Gentong dan Green Village Gedangsari.

"Sudah kita pikirkan sejak lama agar wisatawan tidak terkonsetrasi di kawasan pantai," tutur Harry.

Baca juga: Indahnya Hijau Perbukitan di Green Village Gedangsari Gunungkidul

Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah memperbaiki akses ke destinasi wisata nonpantai, seta mengajak pengelola desa wisata untuk meningkatkan sertifikasi kawasan wisata.

Gunungkidul sendiri memiliki berbagai kawasan wisata yang unik, antara lain Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, dan Gua Pindul.

Ketua Pengelola Desa Wisata Nglanggeran Mursidi mengatakan, terdapat penurunan wisatawan yang cukup banyak saat pandemi dibandingkan sebelum pandemi.

Sebelum pandemi tercatat 1.500 sampai 2.000 orang per hari, namun saat pandemi hanya sekitar 250 sampai 300 orang per hari. Kendati demikian, ia bersyukur masih ada pengunjung.

Baca juga: 5 Pantai Tersembunyi di Gunungkidul dengan Keindahan yang Menawan

Diakuinya, kawasan wisata nonpantai seperti Nglanggeran dan yang lainnya memiliki segmen pengunjung yang berbeda dengan kawasan pantai. Sehingga, terlihat perbedaan yang mencolok pada jumlah kunjungannya.

"Kalau di kawasan pantai, wisatawan banyak yang lokal, kalau destinasi minat khusus kebanyakan dari luar kota, jadi ya perbedaan jumlahnya cukup banyak," kata Mursidi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com