Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Raya Luncurkan Paspor Vaksin untuk Perjalanan Internasional

Kompas.com - 20/05/2021, 13:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comInggris Raya telah meluncurkan paspor vaksin, atau sertifikat kesehatan digital, melalui aplikasi National Health Service (NHS) yang fiturnya telah diperluas.

Melansir Lonely Planet, Rabu (19/5/2021), peluncuran dilakukan meski rencana untuk sertifikat digital yang melacak tes dan vaksinasi Covid-19 warga Uni Eropa (UE) masih diajukan ke Parlemen Eropa.

Baca juga: 10 Lokasi Syuting The Crown untuk Rekomendasi Liburan di Inggris

Hal ini lantaran Inggris Raya sudah tidak lagi menjadi bagian dari UE. Terkait NHS, sebelumnya aplikasi tersebut hanya digunakan untuk membuat janji pertemuan medis dan memesan resep obat.

Saat ini, aplikasi tersebut telah dikembangkan untuk menunjukkan status pengujian dan vaksinasi pemegang aplikasi.

Perjalanan internasional untuk wisata sudah dilakukan

Saat ini, perjalanan internasional untuk kegiatan wisata sudah resmi kembali di Inggris, Skotlandia, dan Wales.

Pemerintah Inggris telah bekerja sama dengan para mitra di seluruh dunia untuk memastikan, sistem mereka dapat dikenali secara internasional.

Baca juga: Rencana 4 Tahap Inggris Raya untuk Lanjutkan Perjalanan Internasional

Para pelancong harus mengunduh NHS sebelum memesan perjalanan apapun. Jika mereka tidak memiliki ponsel, namun negara tujuan mewajibkan mereka divaksinasi, mereka dapat mengontak 119 untuk menerima surat status vaksinasi.

Ilustrasi SkotlandiaSHUTTERSTOCK Ilustrasi Skotlandia

Namun, surat hanya dapat diterima dengan syarat-syarat tertentu, termasuk jika mereka melakukan perjalanan dalam empat minggu ke depan ke negara yang mewajibkan vaksinasi.

Rencana UE luncurkan paspor vaksin pada musim panas 2021

UE berencana untuk meluncurkan paspor digitalnya pada musim panas ini. Paspor tersebut akan memberitahu apakah pemegangnya telah divaksinasi Covid-19, atau telah dites negatif Covid-19.

Selain itu, paspor juga akan memberi informasi tentang pemulihan bagi mereka yang telah terkena Covid-19.

Baca juga: Perusahaan Taksi di Skotlandia Tawarkan Tur Pokemon Go

Setiap rumah sakit, tempat pengujian, atau otoritas kesehatan akan memiliki tanda tangan digitalnya masing-masing.

Seluruh tanda tangan digital tersebut nantinya akan disimpan dalam database yang aman di setiap negara.

Bianglala London Eyehttps://www.londoneye.com Bianglala London Eye

Lebih lanjut, UE akan mengembangkan sistem yang mana seluruh tanda tangan sertifikat dapat diverifikasi di seluruh UE.

Sertifikat digital akan disimpan di ponsel, namun warga UE juga bisa meminta versi cetak. Kedua versi akan memiliki kode QR yang berisi informasi penting, dan segel digital untuk memastikan keasliannya.

Baca juga: Uni Eropa Akan Sambut Turis Asing yang Sudah Divaksin mulai Juni 2021

Setiap warga negara UE atau warga negara lain yang secara legal tinggal atau menetap di UE harus dibebaskan dari pembatasan pergerakan jika memegang sertifikat tersebut.

Negara-negara UE harus menerima sertifikat vaksinasi untuk vaksin yang menerima otorisasi pemasaran UE.

Meski begitu, negara anggota dapat memutuskan untuk memperpanjang pembebasan pembatasan pergerakan bagi pelancong UE yang telah menerima vaksin lain.

Komisi UE juga bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan bahwa sertifikat akan diakui di tempat lain di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com