KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, program work from Bali (WFB) ditargetkan sebagai pertolongan pertama untuk sektor pariwisata Bali.
Sebelumnya diberitakanKompas.com bahwa WFB difasilitasi negara untuk aparatur sipil negara (ASN) di bawah koordinasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Kemenko Marves mengomandoi tujuh kementerian, salah satunya Kemenparekraf.
Sandiaga menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan Nusantara ke Pulau Dewata turun drastis selama dua minggu sebelumnya akibat larangan mudik dan pembatasan. Namun, per hari Senin (24/5/2021), kunjungan wisata Bali sudah kembali ke level di 5.000-6.000 orang.
Baca juga: Pariwisata Bali Sekarat, Pemerintah Luncurkan Program Work From Bali
“Tingkat hunian kamar untuk hotel bintang adalah di bawah 10 persen, tepatnya 8,99 persen, dan hotel non-bintang lebih rendah lagi, 7,7 persen," kata Sandiaga saat Weekly Briefing, Senin (24/5/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.
Ia melanjutkan, rata-rata lama menginap pada Februari 2021 untuk hotel bintang adalah 2,67 hari dan untuk hotel non-bintang adalah 1,89 hari.
“Dengan hadirnya kami di Bali, diharapkan ada peningkatan tingkat keterhunian karena multiplier-nya sangat besar. Bukan hanya dari perhotelan, restoran, tapi juga dari produk-produk ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.
Ia menambahkan, realisasi anggaran belanja pemerintah akan dikawal agar tidak terjadi pemborosan.
Baca juga: Kedatangan Penumpang ke Bali Anjlok Saat Larangan Mudik
Sebelum Covid-19 mewabah, kedatangan wisatawan mancanegara mampu berkontribusi terhadap 55 persen dari penghasilan devisa dan pariwsata.
“Jika kita bisa mendapatkan 75 persen replacement atau penggantian dari wisatawan mancanegara dengan wisatawan nusantara dengan tingkat kualitas belanja maupun lamanya tinggal di Bali mendekati, maka harapan kita bahwa Bali bisa positif pertumbuhan ekonominya,” tutur Sandi.
Baca juga: Travel Pattern Zona Hijau Bali-Tiga Gili Lombok Akan Dikembangkan
Dalam program WFB ini, tercatat 25 persen ASN diusulkan untuk mengikutinya. Program ini juga sedang dalam tahap finalisasi Kemenko Marves.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.