KOMPAS.com - Hari Tri Suci Waisak merupakan perayaan yang penting bagi umat Buddha setiap tahunnya. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai kegiatan yang dilakukan di berbagai belahan dunia.
Hari Tri Suci Waisak mengingatkan umat Buddha pada tiga perisiwa suci dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Buddha. Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari purnama sidi, bulan Waisak.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Hari Raya Waisak 2021 Digelar Sederhana di Jakarta
Di Indonesia, biasanya perayaan Waisak identik dengan ritual suci dan doa bersama yang dilakukan di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, sebelum pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, masing-masing negara di seluruh penjuru bumi punya cara unik tersendiri untuk merayakan dan memperingati Hari Raya Waisak itu.
Seperti dilansir dari Theculturetrip.com, berikut lima tradisi unik umat Buddha dalam merayakan Waisak di berbagai negara:
Berdasarkan laman Pew Research Center pada 2 April 2015, diperkirakan setengah dari umat Buddha di seluruh dunia di tahun 2010 berada di China. Di tahun yang sama, tercatat sebanyak 244 juta umat Buddha di negara tersebut.
Tidak hanya itu, China adalah negara dengan populasi penganut agama Buddha Mahayana terbesar di dunia.
Di negara tersebut, warganya menamai hari lahir Sang Buddha sebagai Fódàn. Biasanya masyarakat akan merayakan di kuil Buddha dengan memberikan persembahan kepada para biksu dan menyalakan dupa.
Adapun, perayaan Hari Tri Suci Waisak difokuskan pada upacara Yùfójié, atau memandikan Buddha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.