BANGKA, KOMPAS.com - Kampoeng Reklamasi di Air Jangkang, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, ditetapkan sebagai kawasan konservasi yang berdampak positif dan berwawasan lingkungan.
Kawasan yang dulunya bekas tambang timah itu kini menjelma menjadi tempat wisata sekaligus sentra rehabilitasi satwa dilindungi.
"Kami melakukan penilaian terhadap lembaga yang telah berpartisipasi dalam program konservasi lingkungan," kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno.
Baca juga: Babel Tambah Wisata Bawah Laut Buatan di Perairan Pulau Bangka
Pernyataan itu ia sampaikan saat penyerahan penghargaan di Hutan Mangrove Munjang, Bangka Tengah, Senin (24/5/2021).
Wiratno mengapresiasi BUMN PT Timah Tbk yang terlibat langsung dalam program konservasi dengan menggandeng kelompok masyarakat Animal Lovers Bangka Belitung Island (Alobi).
Sejak didirikan pada Oktober 2018 hingga Februari 2021, setidaknya ada 666 ekor satwa yang telah direhabilitasi di PPS Alobi Air Jangkang. Di kawasan itu, juga dibangun kandang buaya.
Baca juga: Restoran Bukit Angsa Emas Bangka Tengah, Makan Siang Menghadap Lautan
Pasalnya buaya di Bangka Belitung kerap muncul ke permukiman dan berkonflik dengan manusia.
"Jadi di sini dilakukan penangkaran atau rehabilitasi, kemudian dilepasliarkan ke habitat alaminya," ujar Wiratno.
Kampoeng Reklamasi Air Jangkang kini dijadikan percontohan nasional, khususnya untuk wilayah bekas galian tambang.
Direktur PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi mengatakan, Kawasan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang merupakan salah satu bentuk reklamasi dalam bentuk lainnya.
Baca juga: Seychelles Jajaki Kerja Sama Bidang Pariwisata dengan Bangka Belitung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.