Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Wisata di Eduwisata Lebah Madu Bojongmurni Bogor, Jangan Pakai Parfum

Kompas.com - 29/05/2021, 20:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com – Desa Bojongmurni di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menawarkan kegiatan wisata yang tak biasa, yakni Eduwisata Lebah Madu.

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, Iyan Supriyadi mengatakan bahwa wisatawan dapat melakukan beragam kegiatan wisata termasuk mencicipi madu langsung dari sarang lebah.

“Kemasan biasanya saya jual 250ml dengan harga Rp 130.000. Untuk kemasan yang sarang, saya jual 500 gram dengan harga Rp 170.000-Rp 180.000 per cup,” tuturnya di area budi daya lebah hutan, Bogor, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Ada Wisata Ternak Lebah Madu di Lembah Gunung Pangrango, Seperti Apa?

Untuk mencicipi madu, wisatawan bisa pilih apakah hanya ingin membeli secara satuan atau turut serta mengikuti kegiatan panen lebah madu lewat paket wisata.

Tips berkunjung ke Eduwisata Lebah Madu Bojongmurni Bogor

Namun sebelum rencanakan perjalanan ke Eduwisata Lebah Madu Bogor, terdapat sejumlah tips wisata yang harus diperhatikan yakni sebagai berikut, Sabtu (29/5/2021):

1. Jangan pakai parfum

Eduwisata Lebah Madu Bojongmurni merupakan tempat yang memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi langsung dengan lebah.

Salah satu lebah yang sempat hinggap di tangan penulis saat penulis sedang berkunjung ke area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Salah satu lebah yang sempat hinggap di tangan penulis saat penulis sedang berkunjung ke area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Oleh karena itu, ujar Iyan, wisatawan dilarang memakai parfum atau wewangian lainnya saat berkunjung ke sana.

“Jangan pakai parfum, takut nyerang lebah yang tidak bersahabat. Cara taunya bagaimana? Ketika baru dibuka tutupnya, mereka sudah melakukan serangan agresif sehingga dipastikan tidak bisa diajak komunikasi,” jelas dia.

2. Jangan pakai sendal gunung

Biasanya, sendal gunung masih bisa digunakan sebagai alternatif saat trekking. Namun, Iyan tidak menyarankannya saat trekking menuju lembah kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongsari.

Seorang wisatawan dan dua anggota KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni yang sedang beristirahat sejenak di jalur trekking menuju area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Seorang wisatawan dan dua anggota KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni yang sedang beristirahat sejenak di jalur trekking menuju area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Wisatawan lebih dianjurkan untuk menggunakan sepatu kets. Bahkan, jika memungkinkan, ada baiknya kamu menggunakan sepatu gunung supaya aman dan tidak tergelincir.

“Selain itu juga khawatir ada hewan buas seperti ular atau kalajengking,” tutur Iyan.

3. Pakai celana panjang

Iyan menyarankan agar wisatawan tidak memakai celana pendek namun celana panjang. Jika ingin pakai celana jeans, pastikan bahannya tidak terlalu ketat guna memudahkan perjalanan.

 Baca juga: 9 Kegiatan Seru di Bojongmurni Bogor, Bisa Panen Lebah Madu

Untuk pakaian, menurut dia wisatawan dapat menyesuaikan. Jika ingin lebih aman, wisatawan dapat menggunakan pakaian lengan panjang atau lengan pendek yang ditutupi jaket.

4. Ikuti arahan pemandu saat berinteraksi dengan lebah

Sebagian besar orang mungkin masih belum paham tentang apa saja yang harus dilakukan saat berinteraksi dengan lebah.

Iyan, Ketua KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, sedang memberi edukasi seputar lebah kepada para wisatawan di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Iyan, Ketua KTH Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, sedang memberi edukasi seputar lebah kepada para wisatawan di area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Oleh karena itu, Iyan menyarankan agar para wisatawan mengikuti arahan pemandu agar aman.

5. Tetap tenang, jangan rusuh

Iyan menyarankan agar wisatawan tetap tenang saat berinteraksi dengan lebah. Adapun, hal tersebut wajib dilakukan agar tidak memancing gerakan agresif dari lebah.

“Jangan lakukan aktivitas-aktivitas yang terlalu berontak ketika berhadapan dengan lebah, santai saja,” tutur dia.

6. Dilarang berdiri di depan bolongan kotak sarang lebah

Saat tiba di sebuah kotak yang memiliki beberapa frame sarang lebah, wisatawan dilarang berdiri di depan bolongan kotak.

Sebab, bolongan tersebut merupakan rute masuk dan keluar para lebah. Jika kamu menghalanginya, aktivitas para lebah akan terhambat.

“Lebah kalau pagi atau sore, tidak semua di dalam kotak. Ada yang di luar. Ketika pulang, akan menabrak ke tubuh wisatawan (kalau jalurnya terhalang). Kalau nabrak sambil menyengat bahaya juga,” jelas Iyan.

7. Perhatikan jalur yang ditempuh

Jalur trekking menuju area budi daya lebah, jika dihitung dari rumah warga terakhir yang dilewati hingga titik pemberhentian trekking, memiliki jarak sekitar 1,3 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Jalur trekking di Desa Bojongsari terdiri dari tanah dan rerumputan liar yang akan licin jika dilewati saat keadaan alas kaki sedang basah.

Para wisatawan sedang trekking menuju area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Para wisatawan sedang trekking menuju area budi daya lebah madu yang berada di lembah hutan kaki Gunung Pangrango di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021).

Selain itu, wisatawan akan melintas jalur berbatu dan beberapa jembatan bambu. Ada baiknya kamu perhatikan jalur yang ditempuh agar tidak tergelincir.

Namun, jangan lupa untuk santai sejenak sambil menikmati pemandangan yang disajikan. Meski harus berhati-hati, kamu tidak perlu tegang.

8. Jaga keseimbangan tubuh saat trekking

Wisatawan akan melintasi pepohonan rindang, semak belukar yang cukup tinggi pada kanan dan kiri jalur trekking, serta aliran sungai kecil dengan air yang jernih pada sisi kanan jalur untuk perjalanan menuju area budi daya.

Sementara itu, pemandangan yang disuguhi oleh bagian kiri jalur trekking adalah perbukitan hijau yang menjulang tinggi, aliran sungai indah, persawahan, serta jurang yang mengarah langsung ke area lembah.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Sekitar Gunung Gede Pangrango, Ada Little Venice

Ada baiknya kamu menjaga keseimbangan tubuh saat trekking lantaran jalur yang dilewati terbilang cukup kecil dan hanya bisa dilalui oleh satu orang saja.

Selain itu, saat melintasi jalur yang cukup terbuka pada sisi kirinya, condongkan tubuh sedikit ke arah kanan sebagai antisipasi jika kamu tergelincir maka jatuhnya akan ke aliran sungai dan tidak ke jurang.

9. Bawa air minum dan bekal secukupnya

Bagi sebagian orang, trekking melintasi jalur sepanjang sekitar 1,3 km dengan medan naik turun mungkin suatu hal yang biasa.

Meski begitu, ada baiknya air minum dan bekal secukupnya tetap dibawa agar kamu tidak perlu repot trekking kembali ke perumahan warga hanya untuk membeli segelas minuman atau sebungkus makanan ringan.

Jika kamu membawa bekal dalam bentuk kemasan plastik, jangan lupa untuk tidak membuangnya sembarangan. Apabila memungkinkan, pindahkan seluruh bekal ke wadah selain plastik untuk menjaga lingkungan.

Baca juga: 5 Tempat Nongkrong Santai di Bogor, Pas Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Jika tertarik untuk menikmati alam, trekking di tengah hutan menuju lembah kaki Gunung Pangrango, dan merasakan lezatnya madu asli lebah hutan, Eduwisata Lebah Madu Bogor berlokasi di Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Lokasinya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, atau kereta api dengan tujuan akhir di Stasiun Bogor sebelum naik angkot atau ojek ke Sekretariat RT 11/RW 03 di Desa Bojongmurni.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek akun Instagram @kth_sadartanimuda atau mengontak WhatsApp Iyan +62815-1032-2624.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com