Tommi menjelaskan, wisatawan yang ingin bermain paralayang bersama Sembalun Paragliding bisa memilih 2 opsi. Pertama terbang tandem dan kedua menjadi pilot sendiri.
Jika hanya ingin menikmati bermain paralayang, wisatawan bisa langsung terbang tandem dengan instrukstur, yaitu teman-teman dari Sembalun Paragliding Club.
"Misal mau terbang di Sembalun itu langsung hubungi pilot-pilot yang ada di sini. Jadi pastinya dipandu sama instruktur kita untuk terbang. Instruktur sudah punya lisensi dari PGPI pusat di Jakarta," ucap Tommi.
Sementara jika kamu mau mendalami aktivitas paralayang, bisa mengikuti beberapa tahap pelatihan, mulai dari ground handling atau belajar atur parasut di lapangan terbuka, kemudian lanjut ke first jump yang diawasi instruktur senior.
"Minimal 40 kali terbang di tiga lokasi berbeda dan mengikuti ujian untuk punya lisensi. Setelah itu lulusm masih ada PL.1,2,3 itu tahapannya ada sendiri lagi," kata Tommi.
Adapun, Tommi menuturkan bahwa pihaknya menawarkan empat spot untuk bermain paralayang. Spot tersebut yakni, Bukit Lawang, Bukit Telaga, Bukit Pergasingan, dan Gunung Rinjani.
"Jadi lokasinya berbeda-beda ikutin arah anginnya. Kita main di Bukit Lawang harus lompatin angin dari Utara, kemudian main di Bukit Telaga ya lompatin angin dari Timur" ujar Tommi.
Ia menjelaskan, jika terbang dari Bukit Pergasingan dan Bukit Telaga wisatawan bisa melihat pemandangan persawahan Sembalun yang apik.
Apabila terbang dari Pelawangan Rinjani dan Punggungan jalur ke Puncak Gunung Rinjani maka pemandangan yang bisa dilihat antara lain, vegetasi hutan, sabana, laut, dan Danau Segara Anak hingga kembali ke Desa Simbalun.
Jika terbang dari Bukit Siswa atau yang dikenal juga dengan Bukit Lawang, pengunjung bisa terbang ke dua bukit sekaligus yaitu, Bukit Telaga dan Pergasingan. Hal ini dikarenakan ketinggian bukit ini lebih rendah dari pada lokasi-lokasi terbang lainnya di Sembalun.