Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sebelum Main Paralayang di Desa Sembalun, Lombok

Kompas.com - 01/06/2021, 10:10 WIB
Desy Kristi Yanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Aktivitas wisata paralayang yang dikembangkan oleh Sembalun Paragliding Club di Sembalun, Lombok Timur, NTB sedang menarik perhatian wisatawan.

Kegiatan ini diminati banyak para pelancong lantaran memberikan pengalaman terbang dengan paralayang yang menantang dan menguji adrenalin.

Sambil bermain paralayang, para wisatawan bisa menikmati pemandangan alam yang indah, mulai dari persawahan hijau, perkebunan stroberi, perbukitan, hingga laut.

Baca juga: Desa Sembalun di Lombok Punya Aktivitas Wisata Paralayang

Keseruan aktivitas wisata paralayang dan keindahan alam di Sembalun pun segera dikenal masyarakat setelah tersebar luas di media sosial.

Kini, banyak orang datang ke Sembalun karena ingin menikmati pemandangan alam yang ada disana sambil terbang menggunakan paralayang.

Jika berencana bermain paralayang di Desam Sembalun, simak dulu tips yang sudah Kompas.com rangkum, Senin (31/5/2021):

1. Bawa jaket

Sebelum bermain paralayang, pastikan kamu sudah mempersiapkan jaket ke dalam ranselmu. Jaket sangat dibutuhkan untuk menghindari tubuh dari terpaan angin saat terbang di atas.

Ilustrasi Jaket Gunung.Shutterstock Ilustrasi Jaket Gunung.

Namun, tidak perlu membawa jaket yang terlalu tabal. Cukup jaket parasut saja karena udara tidak terlalu dingin.

2. Siapkan sepatu yang sesuai

Jika ingin bermain paralayang, sebaiknya gunakan sepatu olahraga supaya kaki tertutup semua. Sepatu juga hendaknya tidak mudah lepas, sehingga lebih nyaman.

ilustrasi sepatu olahragashutterstock ilustrasi sepatu olahraga

Disarankan untuk menggunakan sepatu yang melindungi sampai mata kaki, sehingga apabila terjadi gagal take off atau landing, kaki tidak tidak cedera saat berlari atau tersandung.

3. Datang pada musim kemarau

Bermain paralayang tentunya melihat cuaca dan kondisi alam juga. Apabila angin terlalu kencang dan kondisi alam buruk, seperti hujan lebat, maka tidak bisa terbang.

Matahari terbit dilihat dari Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Matahari terbit dilihat dari Plawangan Sembalun Gunung Rinjani.

Jika ingin bermain paralayang dengan nyaman, kamu datang April sampai Oktober. Sebab pada bulan-bulan tersebut, intensitas curah hujan tidak tinggi.

Baca juga: Sembalun, Wisata Kesejukan di Kaki Gunung Rinjani

Sebaliknya pada musim hujan, intensitas curah hujan lebih tinggi dan susah untuk menentukan waktu untuk bisa terbang dengan paralayang.

4. Harus pilih lokasi

Sebelum terbang bermain paralayang, pastikan kamu memilih lokasi spot terbang yang pas dengan cuaca dan kondisi alam.

Paralayang di Desa Sembalun, LombokDok. SEMBALUN PARAGLIDING Paralayang di Desa Sembalun, Lombok

Akan lebih baik jika kamu berkoordinasi terlebih dahulu dengan instruktur pihak Sembalun Paragliding Club supaya bisa terbang dengan aman dan nyaman.

5. Patuh protokol kesehatan

Saat pandemi seperti ini, semua pengunjung yang ingin bermain paralayang di Desa Sembalun wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan atau menggunakan cairan hand sanitizer, dan menjaga jarak.

Baca juga: Sembalun, Surga Olahraga Udara

Tentu saja sudah jadi kewajiban semua orang untuk mencegah agar virus Covid-19 tidak menyebar ke orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com