Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas Seru di Sembalun, Lombok Usai Main Paralayang

Kompas.com - 01/06/2021, 11:11 WIB
Desy Kristi Yanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sembalun adalah wilayah di lereng Gunung Rinjani yang dikenal dengan indahnya panorama perbukitan yang megah.

Masyarakat setempat pun sering memanfaatkan kawasan perbukitan itu sebagai tempat spot bermain paralayang.

Baca juga: Sembalun, Wisata Kesejukan di Kaki Gunung Rinjani

Tidak hanya itu, nyatanya Sembalun juga menawarkan beragam aktivitas seru bagi para wisatawan. Kamu akan dibuat betah berlama-lama di Sembalun.

Jika sudah selesai bermain paralayang, kamu juga bisa melakukan kegiatan lainnya di Sembalun yang bisa membuat liburanmu jadi tambah seru dan berkesan.

"Banyak ya aktivitas lainnya yang juga seru selain paralayang. Ada memetik stroberi, wisata rumaha adat, sampai camping juga bisa," kata salah satu pelaku usaha wisata paralayang di Sembalun bernama Tommi kepada Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Baca juga: 5 Tips Sebelum Main Paralayang di Desa Sembalun, Lombok

Berikut lima hal seru yang bisa kamu lakukan sehabis bermain paralayang di Sembalun, seperti dirangkum Kompas.com, Senin (31/5/2021):

1. Memetik stroberi

Sehabis bermain paralayang di Desa Sembalun, kamu bisa menyambangi perkebunan stroberi, di daerah Sembalun Lumbung dan Sembalun Lawang.

Ilustrasi stroberi, memanen stroberi. PIXABAY/ALLNIKART Ilustrasi stroberi, memanen stroberi.

Di sana, para pengunjung bisa memetik stroberi sendiri sepuasnya. Musim stroberi biasanya di pada Juli dan Agustus. 

Namun sebelum masuk ke lahan stroberi, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk seharga Rp 10.000. Jika bermain paralayang dari Bukit Telaga, kamu bisa mendarat di dekat lahan stroberi.

2. Wisata rumah adat

Sejarah masyarakat Sembalun berasal dari Desa Adat Beleq yang juga masuk wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Menurut cerita, Desa Adat Beleq periode II muncul setelah periode I hancur akibat letusan Gunung Samalas (Rinjani) pada 1257.

Baca juga: Desa Sembalun di Lombok Punya Aktivitas Wisata Paralayang

Ada tujuh rumah adat kuno berusia ratusan tahun  di sana yang menjadi tempat tinggal tujuh kepala keluarga.

Rumah adat itu beratap jerami dan dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Lantainya tanah dan dilapisi kotoran sapi, yang memang jadi rumah khas bagi Suku Sasak.

Lokasi wisata rumah adat Beleq ini berlokasi di Sembalun Lawang. Jika berkungjung ke sana, dikenakan biaya untuk tiket masuk Rp 30.000.

3. Bermain sepeda

Selain wisata rumah adat, kamu juga bisa bermain sepeda di jalur lingkar Sembalun. Sambil bermain sepeda, kamu bisa menikmayi pemandangan Bukit Pergasingan dan hamparan sawah sembalun.

suasana pemandangan di Sembalun, RinjaniHumas Menparekraf suasana pemandangan di Sembalun, Rinjani

Jika ingin bermain di tempat ini, kamu tidak perlu bayar biaya tiket masuk. Namun, untuk menyewa sepeda, kamu harus membayar Rp 20.000 per jam. Kalau ingin seharian dikenakan biaya Rp 100.000.

4. Wisata budaya

Jika kamu ingin berburu oleh-oleh, warga di Desa Sembalun menjual kain tenun yang coraknya berbeda dibandingkan buatan Suku Sasak di desa lain. Kain Sembalun masih dibuat secara tradisional.

Gunung Rinjani dari pemukiman warga Desa Sembalun, Lombok Timur.  Tokoh adat mengusulkan pendakian di hari Jum'at ditutup pagi hari sampai siang. Setelah itu jalur pendakian dibuka kembali seperti biasa.KOMPAS.com/Fitri.Rachmawati Gunung Rinjani dari pemukiman warga Desa Sembalun, Lombok Timur. Tokoh adat mengusulkan pendakian di hari Jum'at ditutup pagi hari sampai siang. Setelah itu jalur pendakian dibuka kembali seperti biasa.

Tidak hanya sekadar membeli oleh-oleh, kamu juga bisa ikut serta berlajar membuat kain tenun Sembalun secara tradisional. Jadi tidak hanya menikmati alam, kamu juga bisa belajar tentang kebudayaan di sana.

5. Camping

Biasanya, jika ingin bermain paralayang pasti akan mendaki ke bukit. Jika kamu ingin terbang di pagi hari dari atas bukit, bisa treking ke bukit terlebih dahulu di malam sebelumnya, lalu berkemah atau camping di atas bukit.

suasana pemandangan di Sembalun, RinjaniHumas Menparekraf suasana pemandangan di Sembalun, Rinjani

Tommi mengatakan bahwa pihaknya yaitu Sembalun Paragliding Club saat ini hanya menyediakan kemah bagi para wisatawan yang ingin merasakan bermalam di atas Gunung Rinjani.

Baca juga: Tak Ada Petugas Check Out di Sembalun Rinjani, TNGR: Hubungi Call Centre

Ia mengatakan, pengunjung tidak perlu repot bawa perlengkapan kemah. Karena ia sudah menyediakan tenda, sleeping bag, dan berbagai perlengkapan kemah lainnya yang diperlukan pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com