KOMPAS.com – Berbicara tentang Hari Lahir Pancasila tahun ini pada Selasa (1/6/2021), sebagian orang mungkin lebih mengenal Kota Ende dan Gedung Pancasila yang berkaitan langsung dengan hari besar tersebut.
Kendati demikian, terdapat lokasi yang tidak kalah menariknya dan cukup bermakna untuk dikunjungi saat Hari Lahir Pancasila, yakni Desa Pancasila di kaki Gunung Tambora.
Melansir Kompas.com, Senin (1/6/2020), desa tersebut mungkin tidak asing di kalangan pendaki yang hendak menuju puncak gunung yang letaknya berada di antara Kabupaten Dompu dan Bima, Pulau Sumbawa.
Baca juga: Tiba di Dusun Pancasila, Willem Daki Gunung Tambora Selama 22 Jam
Desa Pancasila, desa yang penduduknya adalah transmigran dari berbagai wilayah di Indonesia, memiliki sejarah di balik pemberian namanya.
Petugas registrasi pendakian Gunung Tambora dan pemilik penginapan di basecamp Desa Pancasila, Syaiful Basri, menuturkan bahwa dahulu, tepatnya saat zaman Soeharto, terjadi pemerataan penduduk.
“Orang-orang dari seberang, terutama Jawa, transmigrasi ke pulau-pulau, seperti Sumbawa ini,” ungkap dia beberapa waktu lalu di tengah ekspedisi Jelajah Tanpa Batas.
Syaiful melanjutkan, pemberian nama “Pancasila” terjadi sekitar tahun 1980-an oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada saat itu.
Adapun, penyematan nama dilakukan lantara suku bangsa penduduk desa beragam. Alhasil, hingga saat ini desa tersebut masih disebut dengan Desa Pancasila.
Baca juga: Peringati Hari Pancasila, Ada Bulan Soekarno di Ende
Sama seperti namanya yakni “Pancasila”, para penduduk yang tinggal di sana rukun dan saling bertoleransi satu sama lain.
“Dari awal desa ini tumbuh, sekitar tahun 1970-an, kerukunan antarsuku bangsa benar-benar dijunjung. Desa yang isinya para transmigran bisa rukun,” ungkap Syaiful.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.