KOMPAS.com - Belakangan, curhatan seorang wisatawan asal Klaten yang disetop saat hendak berwisata ke Petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Wisatawan bernama Iqbal Basyari itu protes karena diharuskan menyewa jip dengan harga sekitar Rp 350.000-Rp 500.000 untuk bisa naik ke petilasan tersebut.
Baca juga: Protes Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Ini Kata Pengelola Jip
"Mereka bilang kalau mau naik harus pakai jip, enggak boleh pakai kendaraan pribadi, alasannya jalan jelek, padahal setahu saya jalan di sana bagus karena itu jalur evakuasi warga lereng Merapi. Dan saya lihat ada kendaraan roda dua dan roda empat yang boleh naik," ucap Iqbal dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Menurut Bima, salah satu pengelola jip di Merapi, kisaran harga paket wisata naik jip untuk menjajal Lava Tour Merapi berkisar dari harga Rp 300.000-Rp 550.000.
Baca juga: Sensasi Berbeda Keliling Wisata Mangunan, Pakai Jeep Wisata
Dengan harga tersebut, para wisatawan sudah bisa menikmati tur perjalanan ke berbagai tempat wisata yang ada di lereng Gunung Merapi.
Tidak hanya itu, wisatawan juga mendapatkan berbagai fasilitas seperti asuransi, free soft drink, ruang tunggu luas dan nyaman serta ada coffee shop, free retribusi, dan supir beserta guide.
Baca juga: 5 Tempat untuk Bisa Memotret Puncak Gunung Merapi dengan Jelas
Jika ingin menjajal Lava Tour Merapi dengan naik jip, simak dulu harga paket wisata berikut yang sudah Kompas.com rangkum, Selasa (1/6/2021):
Paket pertama ini ditarifkan seharga Rp 350.000 per jip. Dengan harga tersebut pengunjung bisa menyusuri mulai dari Sungai Opak menuju ke Desa Petung dan ke Museum Sisa Harta. Setelah itu, dilanjutkan menuju Desa Kaliadem.
Jika sudah puas berswafoto dan melihat pemandangan Gunung Merapi yang sangat memesona, perjalanan dilanjutkan ke Batu Alien, yaitu batu besar yang menyerupai wajah manusia.
Baca juga: Sensasi Lava Tour Merapi dan Kejutannya
Setelah pengunjung sudah merasa cukup puas, pihak jip akan membawa kembali para wisatawan ke basecamp.
Adapun, untuk durasi perjalanan, dapat menyesuaikan dengan keinginan pengunjung. Namun, durasi perjalanan umumnya berlangsung selama 1-2 jam untuk paket ini.
Paket berikutnya yaitu medium route. Jika memilih paket ini, pengunjung dikenakan biaya Rp 450.000 per jip.
Perjalanan akan dimulai dari Sungai Opak, menuju ke Desa Petung dan ke Museum Sisa Harta. Setelah itu, dilanjutkan perjalanan ke Desa Kaliadem.
Baca juga: Mau Jajal Merapi Lava Tour? Simak Dulu Tips Ini
Setelah berswafoto, selanjutnya perjalanan menuju ke Batu Alien, lalu dilanjutkan ke bekas rumah Mbah Maridjan di Desa Kinah Rejo untuk mengunjungi petilasan serta museum di bekas rumah sang juru kunci Merapi.
Pada paket medium route, perjalanan biasanya berdurasi selama 2-3 jam.
Paket long route memang lebih mahal dari paket-paket sebelumnya lantaran tempat wisata yang dituju lebih banyak. Harga paketnya sendiri Rp 550.000 per jip.
Perjalanan dimulai serupa dengan tempat wisata yang ada di paket 1 kemudian berlanjut ke tempat-tempat wisata yang ada di paket ke 2.
Baca juga: Gunung Merapi Sempat Meletus Cukup Besar, Wisata Jeep Lava Tour Masih Beroperasi
Setelah selesai dari Petilasan Mbah Maridjan, perjalanan dilanjutkan menuju Sungai Kuning. Di sana pengunjung akan merasakan sensasi off-road yang luar biasa. Pengunjung akan basah kuyup, tapi jangan khawatir karena air tersebut berasal dari mata air sehingga tetap aman dan bersih.
Pada long route ini, perjalanan berlangsung selama 3-4 jam. Karena ada off-road di Sungai Kuning, para pengunjung diimbau untuk membawa baju ganti.
Baca juga: Bukan karena Merapi Siaga, Ini Alasan Wisata Jeep Lava Tour Sepi Tamu
Adapun, dari semua paket yang ada, Bima mengatakan bahwa kapasitas per mobil jip di tiap paket semuanya sama.
Jika penumpang terdiri dari orang-orang dewasa, maka kapasitas jip maksimal empat orang. Jika bersama anak kecil, kapasitas bisa maksimal lima orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.