Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Curug Balong Endah Bogor yang Masih Tercemar Sampah Plastik

Kompas.com - 02/06/2021, 14:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.comCurug Balong Endah merupakan salah satu dari banyaknya curug yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Keindahannya yang terpancar dari sejuknya udara dan air yang mengalir, pepohonan yang rindang, serta tanaman, tumbuhan, dan semak belukar yang asri dan masih hijau mampu membuat orang terpana.

Baca juga: Sungai Ciliwung yang Disebut Biang Banjir Jakarta, Ternyata Punya Pesona

Kendati demikian, keindahan Curug Balong Enda masih tercemar oleh sampah plastik yang berserakan meski tidak separah yang dibayangkan.

“Sampah ada saja yang buang sembarangan. Paling sering sampah plastik, botol minuman kemasan,” ungkap anggota Koperasi Hijau Lokapurna, Ali Iskandar, saat ditemui Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: 2 Curug Paling Oke untuk Freediving di Bogor

Meski tidak menampik akan hal tersebut, dia menuturkan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk tetap menjaga kawasan wisata menjadi lebih bersih.

Salah satunya adalah ada petugas dari koperasi tersebut yang rutin memungut sampah di Curug Balong Endah.

“Setiap pagi lokasi juga disapu,” ujar dia.

Pemandangan air terjun kecil yang dapat dilewati oleh wisatawan di Curug Balong Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (25/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan air terjun kecil yang dapat dilewati oleh wisatawan di Curug Balong Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (25/5/2021).

Berdasarkan pantauan penulis pada saat itu, kawasan wisata Curug Balong Endah terbilang cukup bersih walau beberapa sampah plastik masih terlihat.

Selain itu, terlihat juga seorang wisatawan yang sengaja membuang botol plastik minuman kemasan ke kolam tempat penulis tengah mencoba kegiatan freediving.

Curug paling ramai dari dua curug lainnya

Curug Balong Endah merupakan salah satu dari tiga curug yang lokasinya berada dalam satu kawasan bersama dengan Curug Kondang atau Curug Ngumpet 2, serta Curug Pangeran.

Baca juga: 7 Tips Jelajah Sungai Ciliwung, Tolong Jaga Alamnya

Bahkan untuk menuju tersebut, wisatawan bisa memilih apakah ingin masuk lewat Curug Kondang atau Curug Pangeran. Sebab, lokasinya diapit oleh dua tempat wisata tersebut.

“Masuk ke rute curug ini bisa dari Curug Kondang, bisa dari Curug Pangeran. Tapi lebih banyak masuk lewat Curug Kondang,” ucap Ali.

Dua orang wisatawan yang hendak melakukan kegiatan freediving di Curug Balong Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (25/5/2021).kompas.com / Palupi Annisa Auliani Dua orang wisatawan yang hendak melakukan kegiatan freediving di Curug Balong Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (25/5/2021).

Lebih lanjut, menurutnya jalur tempuh menuju Curug Kondang lebih bersahabat dari Curug Pangeran yang terbilang lebih berat bagi kendaraan bermotor.

Bagi sebagian wisatawan, mungkin mereka mengira bahwa tempat wisata yang berada di tengah tempat wisata lainnya kurang menarik. Namun hal tersebut ternyata tidak berlaku untuk Curug Balong Endah.

Baca juga: Ada Wisata Ternak Lebah Madu di Lembah Gunung Pangrango, Seperti Apa?

“Dari tiga curug di sini, yang paling ramai adalah Curug Balong Endah. Kalau akhir pekan ramai banget,” pungkas Ali.

Curug Balong Endah berlokasi di kawasan wisata Gunung Salak Endah, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan.

Harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang. Namun, wisatawan harus membawar tiket masuk Curug Kondang terlebih dahulu yakni Rp 10.000 per orang. Biaya parkir motor adalah Rp 5.000 per kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com