Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Work From Bali, Bakal Ada Work From Lombok dan Labuan Bajo?

Kompas.com - 02/06/2021, 16:47 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Kebijakan work from Bali (WFB) atau bekerja dari Bali tengah dirumuskan oleh pemerintah. Namun, ada kemungkinan kebijakan tersebut dapat diterapkan di destinasi wisata lainnya, antara lain di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Work From Bali, Efektif Pulihkan Pariwisata?

“WFB ini masih terus digodok, kita koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Kita pastikan WFB ini adalah kebijakan yang bisa dieksekusi dengan tidak membebani anggaran tapi berpihak ke saudara-saudara kita di Bali,” kata Sandiaga saat Weekly Briefing, Rabu (2/6/2021), di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

“Kita sekarang juga mulai dapat usulan-usulan untuk work from Lombok, work from Labuan Bajo, dan dari destinasi-destinasi lainnya,” lanjutnya.

Travel Pattern Zona Hijau Bali-Tiga Gili Lombok yang akan dikembangkan oleh KemenparekrafDok. KEMENPAREKRAF.go.id Travel Pattern Zona Hijau Bali-Tiga Gili Lombok yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf

Sandiaga menambahkan, tidak menutup kemungkinan daerah-daerah pariwisata lainnya juga akan diberlakukan kebijakan yang sama.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Nusa Dua Jadi Lokasi untuk Work From Bali

“Saya sendiri telah melakukan kegiatan WFB sejak kuartal pertama (Q1) di tahun 2021, tentu berdampak pada tingkat efisiensi kerja, karena kualitas udara yang bersih, pemandangan yang indah,” tuturnya.

Melansir dari Kompas.com, kebijakan WFB difasilitasi negara untuk sekitar 25 persen aparatur sipil negara (ASN) di bawah koordinasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Kemenko Marves mengomandoi tujuh kementerian, salah satunya Kemenparekraf.

Nantinya, berdasarkan Kompas.com, WFB akan dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC).

Baca juga: 7 Pesona Nusa Dua yang Jadi Lokasi Work From Bali

Diharapkan, kebijakan tersebut dapat memberi pertumbuhan positif terhadap perekonomian Bali yang terdampak pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com