5. Bawa bekal dan air minum
Dari tempat penitipan motor hingga puncak, kamu hanya akan menemukan hutan di kanan-kiri jalan. Warung terakhir ada di bagian jalan yang sudah dicor di bawah. Warung itu hanya buka saat hari libur.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk membawa bekal dan air minum saat hendak trekking di jalan tembus Selogiri-Manyaran. Selain tidak ada warung, tidak ada sumber air di sepanjang jalan setapak.
Baca juga: Museum Sewu Rai, Wisata ala Jepang di Wonogiri
Hindari air minum kemasan sekali pakai dan wadah bekal dari plastik untuk meminimalkan limbah plastik.
6. Jangan buang sampah sembarangan
Jalan tembus Selogiri-Manyaran melalui kawasan hutan Pegunungan Gajah Mungkur yang masih terjaga keasriannya.
Oleh karena itu, mereka yang melintas harus menjaganya. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Watu Dukun Manyaran, Wonogiri, Wisata Instagramable di Tengah Perbukitan
Tidak ada bak sampah sepanjang jalur. Sampah bisa disimpan dahulu dalam tas atau kantung dan dibuang saat menemukan tong sampah ketika perjalanan pulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.