Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/06/2021, 12:39 WIB

Apakah semua orang bisa ikut Work From Bali?

Meski sebelumnya disebutkan bahwa program WFB dituju bagi para ASN, mengutip Kompas.com, Sabtu (5/6/2021), program ini tidak hanya dikhususkan bagi para ASN.

Sebab, program WFB tengah disosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan BUMN dan perusahaan rintisan atau startup.

Sosialisasi tersebut dilakukan melalui roadshow pada 2-4 Juni 2021 secara online dan luring ke kantor tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves, perusahaan BUMN, dan perusahaan startup digital yang berlokasi di Jakarta.

Roadshow sosialisasi tersebut juga digelar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Asosiasi Pelaku Parekraf Bali.

Baca juga: Itinerary Seharian di Ubud Bali, Bisa ke Bukit dan Pura

Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Hermin Esti Setyowati menyampaikan penjelasan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Roadshow ini dilakukan agar teman-teman dari Pemerintah Provinsi Bali serta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Bali mendapat kesempatan untuk menjelaskan mekanisme pelaksanaan work from Bali secara lebih detail,” ujar dia.

Dalam Weekly Press Briefing terbaru pada Senin, Sandiaga mengungkapkan bahwa dia baru mendapat informasi bahwa secara bertahap pegawai Bank Indonesia di level dewan gubernur dan beberapa biro dapat melakukan kegiatan dari Bali.

Hal itu sama dengan pegawai di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kementerian di bawah Kemenko Marves.

“Tapi menteri maupun lembaga itu hanya sedikit sekali dibandingkan dengan potensi dunia usaha profesional, (digital) nomads yang lain. Kami hanya berharap pemerintah sebagai pemicu, diikuti oleh usaha-usaha besar,” ujarnya.

Mengutip Kompas.com, Rabu (5/5/2021), Sandiaga menuturkan bahwa para digital nomad juga bisa bekerja dari Bali.

Tren digital nomad, lanjutnya, sangat mungkin diterapkan di Pulau Dewata yang memiliki keindahan alam dan kelengkapan infrastruktur telekomunikasi.

Baca juga: 17 Oleh-oleh Kekinian Khas Bali, Apa Saja?

“Mereka bekerja sambil liburan. Memanfaatkan ruang-ruang kerja bersama. Di mana saja, bebas. Dan Bali adalah salah satu tempat yang tepat untuk mendukung hal itu,” ujar dia pada April 2021.

Apakah semua ASN bisa ikut Work From Bali?

Meski ASN disebut dapat mengikuti program WFB, ternyata tidak semua ASN bisa bekerja dari Pulau Dewata.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, kemungkinan hanya 25 persen saja dari setiap kementerian yang diizinkan bekerja dari Bali.

“Katakanlah 25 persen setiap kuota dari kementerian. Saya kira bisa sangat menolong occupancy rate selama di Bali, sehingga bisa mendorong perekonomian di Bali,” jelas dia dalam konferensi pers virtual program WFB.

Ilustrasi Bali - Wisatawan sedang berlibur di Sacred Monkey Forest, Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Elizaveta Galitckaia Ilustrasi Bali - Wisatawan sedang berlibur di Sacred Monkey Forest, Gianyar, Bali.

Adapun, program hanya untuk ASN yang berada di bawah koordinasi Kemenko Marves. Yakni dari tujuh kementerian yang mereka komandoi, yaitu Kemenparekraf dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Lalu Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Investasi. Program juga hanya untuk golongan ASN dengan jabatan tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Jalur Pedestrian Sanur Bali mulai 1 April

Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Jalur Pedestrian Sanur Bali mulai 1 April

Travel Update
Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Hotel Story
Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Jalan Jalan
Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Travel Update
Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+