Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trekking di Kaki Gunung Salak, Dikagetkan Ular dalam Tiga Babak

Kompas.com - 09/06/2021, 07:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Pada saat itu, kami sempat ragu apakah ingin kembali lewat jalur sebelumnya atau coba lewat jalur baru. Karena kami berjiwa petualang, kami memutuskan untuk belok kanan ke jalur baru.

Usut punya usut, ternyata jalur tersebut mengantarkan kami ke pemandangan yang lebih menawan dari sebelumnya—sebuah lembah dengan jalur kecil berliku yang membentang sepanjang mata memandang.

Kami pun sempat berhenti untuk menikmati pemandangan yang ada, dan bertegur sapa dengan para petani untuk bertanya apakah ada jalan pulang jika terus mengikuti jalur tersebut.

“Nyasar” ke padang rumput

Salah seorang petani mengatakan bahwa ada jalur lain untuk kembali ke jalan besar. Dia menuturkan, kami hanya perlu mengikuti jalur setapak ini hingga menemui sebuah sungai lalu menyeberanginya.

Kompas.com bersama rekan pun menyusuri jalur setapak tersebut. Akhirnya, kami tiba di sebuah hutan dan jalur menanjak lainnya yang dihalangi oleh dua bambu membentuk sebuah portal menyilang.

Baca juga: Cerita Serunya Jelajahi Aliran Sungai di Babakan Madang Bogor

Namun, karena petani tersebut mengatakan bahwa kami boleh lewat sana, kami pun menerobos masuk. Ternyata, pemandangannya tidak kalah keren dengan lembah yang sempat dilewati.

Padang rumput yang luas langsung menyambut mata kami. Untungnya, saat itu Gunung Gede Pangrango yang berada di belakang kami sudah tidak tertutup kabut.

Pemandangan yang dapat dilihat dari jalur trekking di kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan yang dapat dilihat dari jalur trekking di kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).

Hal ini membuatnya, bersama dengan Gunung Salak, terlihat sangat jelas. Saking indahnya pemandangan yang ada, rekan Kompas.com berhenti untuk membuat video blog. Kompas.com pun tidak ingin ketinggalan dan ikut membuat Insta Story.

Iseng lewat jalur yang hanya diketahui warga lokal

Mengikuti jalur yang kian menanjak, kami pun tiba di sebuah kebun bunga matahari. Tepat di ujung kebun adalah sebuah villa yang katanya milik orang Belanda.

Di lokasi tersebut, ada seorang pria yang bertanya kami hendak ke mana. Rekan kami menjawab bahwa kami ingin pulang usai trekking. Dia juga bertanya kepada pria tersebut apakah benar jalur menuju jalanan besar lewat sini.

Baca juga: Rute Menuju Titik Paling Keren di Sungai Ciliwung Bogor

Pria tersebut mengarahkan kami melewati sebuah jalur yang hanya diketahui dan dilewati warga lokal. Tanpa pertimbangan lain, kami langsung melanjutkan perjalanan mengikuti jalur setapak yang menurun.

Jalur trekking ini hanya dilewati oleh warga lokal saja. Begini pemandangan yang dapat dilihat dari jalur yang letaknya di kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jalur trekking ini hanya dilewati oleh warga lokal saja. Begini pemandangan yang dapat dilihat dari jalur yang letaknya di kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).

Di sini, jalurnya lebih “liar” dari jalur trekking sebelumnya. Jalur berbatu tertutup oleh rerumputan yang rindang dan tanah basah.

Kanan dan kiri jalur setapak adalah semak belukar setinggi 145 sentimeter, pepohonan rindang, dan sebuah lembah yang cukup dalam pada sisi kiri jalur.

Meski jalur ini cukup rawan untuk dilewati oleh kami yang tidak terlalu familiar dengan medannya, namun pengalaman yang diberikan sangat mengasyikkan.

Baca juga: 5 Tips Menuju Desa Pasirjaya di Cigombong, Bogor untuk Lihat Golden Sunrise

Menyebrangi sungai, dibikin kaget ular raksasa!

Setelah berjalan cukup lama, dan Kompas.com sempat terpleset beberapa kali karena tidak pakai sepatu gunung, akhirnya kami tiba di sebuah aliran sungai yang dangkal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com