Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Booking Online Pendakian Gunung Merbabu

Kompas.com - 09/06/2021, 08:50 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Merbabu di Jawa Tengah akan dibuka kembali mulai 14 Juni 2021.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh calon pendaki sebelum berkunjung.

Sebab, pada tanggal tersebut, pihak Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Merbabu belum membuka semua jalur pendakian.

Baca juga: Pendakian Gunung Merbabu Buka Lagi 14 Juni 2021

Berdasarkan akun Instagram resminya, BTN Gunung Merbabu mengumumkan bahwa jalur pendakian Thekelan dan Cunthel masih berada dalam zona merah.

Oleh karena itu, sesuai dengan instruksi Bupati Semarang Nomor 13 Tahun 2021, kedua jalur pendakian tersebut belum bisa diakses hingga tanggal 14 Juni 2021.

Pendaki melewati jalur pendakian Selo di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki melewati jalur pendakian Selo di Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

"Betul tanggal 14 Juni 2021 masih ditutup, tapi tanggal 15 Juni 2021 semua jalur sudah dibuka kembali karena instruksi Bupati Semarang hanya ditutup dari tanggal 7-14 Juni 2021," tutur Kepala Sub Bagian Tata Usaha (KSBTU) Taman Nasional Gunung Merbabu Johan Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Tidak hanya itu, kegiatan pendakian juga hanya boleh dilaksanakan maksimal dua hari satu malam. Hal itu sesuai arahan dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE).

Baca juga: Grenjengan Kembar, Air Terjun Ganda yang Tersembunyi di Lereng Merbabu

Berdasarkan hasil dari persiapan pembukaan pendakian Gunung Merbabu yang dilaksanakan bersama Satgas Covid-19 setempat, pendakian lintas jalur juga belum diperbolehkan.  

Pemandangan di jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemandangan di jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas.

Di tengah masa pandemi Covid-19, seluruh pendaki tetap wajib mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan. Salah satunya yaitu, mempersiapkan bukti hasil negatif tes rapid antigen atau GeNose C-19 yang berlaku dalam waktu 1x24 jam.

Melansir dari Kompas.com, pada pembukaan kali ini BTN Gunung Merbabu akan membatasi kuota pendakian sebanyak 30 persen dari kuota kunjungan per hari yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yakni 50 persen.

Baca juga: Pendakian Merbabu Buka Lagi, Pengunjung Wajib Booking Online

Terkait adanya pembatasan kuota pendakian tersebut, Johan mengimbau seluruh calon pendaki untuk memesan jadwal pendakian sebelumnya secara daring atau booking online.

Cara booking online pendakian Gunung Merbabu

Gunung Merbabu.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gunung Merbabu.

Berikut cara booking online pendakian Gunung Merbabu yang sudah Kompas.com rangkum, Selasa (8/6/2021):

  1. Buka laman resmi Booking Online Pendakian Gunung Merbabu di https://bookingmendakimerbabu.com/booking/.
  2. Pastikan kuota masih ada pada menu cek kuota dan tentukan jalur pendakian yang kamu inginkan.
  3. Masuk pada menu Destinasi Wisata, dan pilih destinasi sesuai dengan jalur pendakianmu, kemudian klik “booking sekarang”.
  4. Setujui persyaratan pendakian, membawa barang-barang yang ditentukan, serta bersedia menaati peraturan yang ada pada Taman Nasional Gunung Merbabu, kemudian klik “daftar”.
  5. Pilih tanggal pendakian dengan kuota yang masih tersedia, kemudian isi formulir pendakian. Pastikan data sesuai dan valid.
  6. Setelah pengisian data sudah sesuai, klik tombol “hitung biaya tiket” untuk menampilkan biaya yang perlu di bayarkan nantinya pada basecamp pendakian dan informasi tambahan bagi calon pendaki.
  7. Jika sudah sesuai, klik “kirim booking”, kemudian calon pendaki akan mendapatkan bukti booking melalui email.
  8. Simpan bukti booking tersebut untuk ditunjukan pada petugas jalur pendakian saat hari pendakian.

Baca juga: Catat! 4 Tips Penting Mendaki Gunung Merbabu Saat Musim Hujan

Setibanya di Gunung Merbabu

Berikut hal-hal yang harus dilakukan calon pendaki sesampainya mereka di Gunung Merbabu:

  1. Tunjukan bukti booking ke petugas jalur pendakian.
  2. Lakukan pembayaran ke petugas jalur pendakian.
  3. Cek barang bawaan oleh petugas jalur pendakian.
  4. Jika seluruh syarat telah dipenuhi, pendaki dipersilakan memulai pendakian.

Baca juga: 5 Jalur Pendakian Resmi Gunung Merbabu, Kamu Pilih Mana?

Selesai penjelajahan

Meski kelelahan setelah menjelajahi Gunung Merbabu, para pengunjung tetap harus memperhatikan beberapa hal:

  1. Pastikan barang bawaan dan sampah dibawa turun bersama.
  2. Setelah sampai pada pintu jalur pendakian, tunjukan bukti booking untuk dilakukan scan QR Code dan pengecekan data anggota rombongan.
  3. Cek barang bawaan oleh petugas jalur pendakian.
  4. Jika data sesuai dan barang bawaan lengkap, pendaki dipersilakan untuk pulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com