BOGOR, KOMPAS.com – Kabupaten Bogor di Jawa Barat menawarkan beragam tempat untuk berkemah dengan pemandangan yang menakjubkan.
Salah satu tempat kemah terbaru adalah Puncak Halimun Camp yang menawarkan pemandangan Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak.
Marketing Puncak Halimun Camp bernama Jack—bagian dari sebuah event organizer yang terdampak Covid-19—mengatakan, area kemah tersebut baru digarap sebelum bulan puasa 2021.
Baca juga: 8 Tips Menuju Puncak Halimun Camp Bogor, Lewat Cikereteg
Dia menceritakan, sebelumnya lahan tersebut dimanfaatkan oleh para petani di Desa Pancawati sebagai tempat menanam jagung, kopi, dan sebagainya.
“Pak Maman (pemilik tempat) pegang tempat itu, dibuat cottage kecil dan dibersihkan tempatnya. Sebelum bulan puasa kemarin, saya dan tim diundang ke sana untuk melihat lahan yang kosong. Bisa dimanfaatkan seperti apa,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).
Saat itu, Maman selaku pemilik tempat mengatakan bahwa dia ingin lahan tersebut bermanfaat untuk warga setempat.
Akhirnya, lanjut Jack, pihaknya menata lahan sebagai tempat untuk berkemah karena pemandangan yang ditawarkan.
Saat ini, Puncak Halimun Camp memiliki dua area kemah bernama Camp Salak dan Camp Pangrango. Masing-masing menawarkan pemandangan yang berbeda.
Jika di Camp Salak, wisatawan akan disuguhi pemandangan Gunung Salak yang akan terlihat indah saat matahari terbenam.
Baca juga: Rute Menuju Puncak Halimun Camp, Tempat Kemah Keren di Bogor
Sementara di Camp Pangrango, megahnya Gunung Gede Pangrango yang dihiasi oleh lembah-lembah rupawan akan terlihat semakin cantik saat matahari terbit.
“Harga tiket masuk Rp 25.000 per orang untuk kemah. Bisa pilih Camp Salak atau Pangrango, harga sama. Cuma kalau pemandangan, yang favorit biasanya di Salak karena pemandangannya lebih dapat,” tutur Jack.
Camp Salak terbilang cukup berbeda dari Camp Pangrango. Sebab, area tersebut terdiri dari empat undakan luas yang masing-masing undakannya dapat diisi hingga 40-45 tenda.
Sementara untuk Camp Pangrango, lahan luas dekat gardu pandang tersebut hanya dapat diisi oleh 40 tenda.
Puncak Halimun Camp tidak hanya menyediakan lahan untuk mendirikan tenda, tetapi juga deretan cottage berbetuk bangunan khas perumahan desa.
Areanya dekat sebuah lembah dengan pepohonan yang rimbun. Bangunan-bangunan ini menghadap langsung ke Gunung Salak.