KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan, keberangkatan jemaah Indonesia untuk ibadah haji 1442 Hijriah/2021 Masehi dibatalkan.
Melansir Kompas.com, Kamis (3/6/2021), pembatalan dilakukan lantaran Kerajaan Arab Saudi belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary mengatakan, travel umrah dan haji menyikapinya berbeda-beda.
Baca juga: Bakal Ada Roller Coaster Pemecah Rekor di Arab Saudi, Seperti Apa?
“Ada yang tiarap tidak melakukan aktivitas usaha apapun sambil menunggu umrah haji dibuka, ada yang sudah mulai diversifikasi usaha,” tutur dia kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Zaky mengungkapkan, beberapa agen perjalanan yang bergerak di bidang umrah dan haji banting setir dengan berjualan kurma, hal-hal yang berhubungan dengan fashion, kuliner, dan sebagainya.
Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa bukan mereka yang bergelut dalam bidang umrah dan haji saja yang banting setir selama pandemi Covid-19.
“Saya rasa semua jenis usaha yang terdapat pandemi melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Zaky mengatakan bahwa pembatalan haji yang kedua ini memberi dampak yang lebih mendalam dibanding tahun 2020.
Sebab, saat pemerintah memutuskan untuk membatalkan haji pada tahun lalu, menurut Zaky pihaknya masih berharap dapat berangkat pada 2021.
“Kita berharap tahun ini bisa berangkat, tapi dibatalkan. Ya tentu harapan dan dampaknya kita masih belum bisa jalan lagi usahanya,” ucap dia.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Arab Saudi, Dune Bashing sampai Menyelam di Laut Merah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.