Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Batal Lagi, Travel Umrah Haji Jajal Usaha Lain untuk Bertahan

Kompas.com - 09/06/2021, 15:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan, keberangkatan jemaah Indonesia untuk ibadah haji 1442 Hijriah/2021 Masehi dibatalkan.

Melansir Kompas.com, Kamis (3/6/2021), pembatalan dilakukan lantaran Kerajaan Arab Saudi belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary mengatakan, travel umrah dan haji menyikapinya berbeda-beda.

Baca juga: Bakal Ada Roller Coaster Pemecah Rekor di Arab Saudi, Seperti Apa?

“Ada yang tiarap tidak melakukan aktivitas usaha apapun sambil menunggu umrah haji dibuka, ada yang sudah mulai diversifikasi usaha,” tutur dia kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Zaky mengungkapkan, beberapa agen perjalanan yang bergerak di bidang umrah dan haji banting setir dengan berjualan kurma, hal-hal yang berhubungan dengan fashion, kuliner, dan sebagainya.

Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa bukan mereka yang bergelut dalam bidang umrah dan haji saja yang banting setir selama pandemi Covid-19.

“Saya rasa semua jenis usaha yang terdapat pandemi melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Harapan yang kandas

Zaky mengatakan bahwa pembatalan haji yang kedua ini memberi dampak yang lebih mendalam dibanding tahun 2020.

Sebab, saat pemerintah memutuskan untuk membatalkan haji pada tahun lalu, menurut Zaky pihaknya masih berharap dapat berangkat pada 2021.

“Kita berharap tahun ini bisa berangkat, tapi dibatalkan. Ya tentu harapan dan dampaknya kita masih belum bisa jalan lagi usahanya,” ucap dia.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Arab Saudi, Dune Bashing sampai Menyelam di Laut Merah

Lebih lanjut, dia menyayangkan keputusan tersebut. Namun, Zaky tetap menghormati keputusan pemerintah yang dirasa tepat untuk menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat dan negara.

Tidak hanya itu, Zaky menuturkan bahwa hingga saat ini, Arab Saudi masih belum memberikan kuota ke negara manapun termasuk Indonesia.

“Informasi yang saya dapatkan, Saudi tidak akan membuka atau memberi kuota jamaah haji dari luar Saudi ke negara manapun secara resmi,” kata Zaky.

“Penyebab Saudi masih belum menerima jamaah dari luar Saudi murni karena menghindari peningkatan pandemi di Saudi, dan dikhawatirkan menciptakan klaster pandemi dunia yang baru,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com