KOMPAS.com - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary mengatakan, dibatalkannya ibadah haji 2021 membuat beberapa agen perjalanan banting setir.
“Ada yang sudah mulai diversifikasi usaha seperti jualan kurma, fashion, kuliner, dan lain-lain. Usaha kurma tidak menjadi satu-satunya usaha yang dilakukan travel umrah haji,” ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Zaky menjelaskan, sebagian agen perjalanan yang bergerak dalam bidang umrah haji tidak hanya fokus pada hal tersebut namun juga wisata domestik.
Baca juga: Arab Saudi Larang Kedatangan dari 20 Negara, Indonesia Termasuk
“Kalau wisata domestik dari dulu, cuma kita sekarang lebih intens dan serius garap wisata domestik,” ujarnya.
Setidaknya, fokus pada wisata domestik dilakukan oleh para agen perjalanan umrah haji yang masih bertahan hingga kini.
Berdasarkan informasi dari Zaky, saat ini Indonesia memiliki sekitar 1.200 agen perjalanan penyelenggara umrah haji yang resmi.
Namun, jumlah tersebut belum termasuk dengan agen perjalanan yang belum memiliki izin. Dari jumlah tersebut, Zaky menuturkan, sebagian besar hingga kini masih ada.
Baca juga: Arab Saudi Tutup Perbatasan untuk Indonesia, Umrah Ditunda
Meski begitu, dia tidak menampik bahwa ada yang terdampak akibat pandemi Covid-19 atau ditutupnya umrah pada 27 Februari 2020.
“Misalnya travel yang sudah berangkatkan jemaah ke Saudi, tapi tur atau transit di Dubai, Turki, Malaysia, Singapura, dan lain-lain banyak yang tiketnya hangus. Visa dan hotelnya juga hangus,” jelas Zaky.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan, keberangkatan jemaah Indonesia untuk ibadah haji 1442 Hijriah/2021 Masehi dibatalkan.
Melansir Kompas.com, Kamis (3/6/2021), pembatalan dilakukan lantaran Kerajaan Arab Saudi belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021.
“Informasi yang saya dapatkan, Saudi tidak akan membuka atau memberi kuota jamaah haji dari luar Saudi ke negara manapun secara resmi,” kata Zaky.
“Penyebab Saudi masih belum menerima jamaah dari luar Saudi murni karena menghindari peningkatan pandemi di Saudi, dan dikhawatirkan menciptakan klaster pandemi dunia yang baru,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.