Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Perjalanan Wisata Yogya Siap Sambut Work From Yogyakarta

Kompas.com - 09/06/2021, 16:20 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, ia tidak menampik adanya kemungkinan program Work From Bali (WFB) akan diterapkan di daerah lain, misalnya di Yogyakarta.

“Saat ini kami tengah menyiapkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menjadi destinasi wisata bagi para pekerja,” kata Sandiaga saat melakukan Weekly Press Briefing pada Senin (7/5/2021) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. 

Baca juga: Sandiaga: Kami Tengah Siapkan Work From Jogja

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata dari masing-masing kota dan kabupaten hingga provinsi di DIY untuk menyiapkan berbagai kebijakan terkait Work from Yogyakarta

“Untuk mendukung program tersebut, kami juga akan berkoordinasi dengan para pihak terkait agar infrastruktur jaringan internet di tempat-tempat pariwisata dapat ditingkatkan,” ujar Sandiaga.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (ASITA) Yogyakarta, Hery Setyawan mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana pemerintah tersebut.

Baca juga: PHRI Jogja Sambut Baik Rencana Pemerintah Adakan Work From Jogja

Ia mengatakan bahwa setidaknya rencana ini bisa menjadi salah satu upaya untuk menggerakan kembali pariwisata di Yogyakarta, walaupun dampak yang diberikan mungkin tidak terlalu besar.

"Walaupun tidak bisa sepenuhnya memulihkan tapi paling tidak bisa memancing pariwisata di Yogyakarta untuk kembali bergeliat. Kita hargai upaya-upaya dari pemerintah ini," ucap Hery saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Watu Langit Jogja. DOK. FACEBOOK WATU LANGIT JOGJA Watu Langit Jogja.

Kendati demikian, menurutnya program ini akan lebih membawa banyak dampak positif bagi sektor industri perhotelan Yogyakarta ketimbang industri biro perjalanan wisata.

Ia menilai bahwa konsep dari Work from Yogyakarta sendiri tentunya akan lebih banyak melibatkan sektor perhotelan.

"Bagi ASITA sendiri, program ini kemungkinan dampaknya tidak terlalu signifikan. Tergantung isi programnya apa. Kalau yang dimaksud dalam program itu mengadakan meeting di Yogyakarta, atau berkantor tentu yang paling banyak mendapatkan manfaat langsung itu Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)," jelasnya.

Baca juga: Dinas Pariwisata DIY Dorong Program Work From Desa Wisata

Lebih lanjut ia menjelaskan, ASITA hanya menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan wisata. Misalnya, kegiatan wisata di sela-sela Work from Yogyakarta.

"Kalau memang nanti konsep work from Yogyakarta bisa digabung dengan berlibur di Yogyakarta, kita bisa kena dampak yang lumayan signifikan. Tapi kalau hanya Work from Yogyakarta tentunya mereka lebih banyak di ruang meeting, itu lebih pas dengan PHRI," ucapnya.

Namun, Hery mengatakan bahwa pihaknya tetap mendukung kebijakan yang direncanakan oleh pemerintah itu.

Sebab, di tengah pandemi Covid-19 ini menurutnya semua sektor tengah berupaya untuk bisa bangkit kembali.

Pihak ASITA Yogyakarta sendiri sudah siap menyambut program tersebut. Hery mengatakan bahwa sebagian besar dari anggotanya sudah menerima vaksinasi Covid-19, sebagian lagi masih menunggu tahap selanjutnya.

Baca juga: 4 Tips Terhindar dari Parkir Mahal dan Ilegal di Kota Yogyakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com