Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi home indutry yang ada di Candirejo. Mulai dari pembuatan tempe kedelai, keripik tempe atau slondok dari ketela.
Baca juga: 5 Desa Wisata di Indonesia yang Menginspirasi, Kunjungi Yuk
Jika beruntung, pengunjung juga dapat memetik banyak jenis buah musiman yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh dari Desa Wisata Candirejo.
Saat pagi buta, para wisatawan bisa merasakan sensasi perjalanan offroad naik mobil jip ke Watu Kendil. Sesampainya di sana, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang indah.
Watu Kendil adalah sebuah batu besar berbentuk persegi dengan tinggi sekitar tujuh meter di bibir jurang di perbukitan Menoreh atau sekitar dua meter dari kantor Kepala Desa Candirejo. Biasanya para pengunjung berswafoto di lokasi tersebut.
Selain offroad dengan mobil jip, wisatawan juga bisa rafting menjelajahi Sungai Elo dan Sungai Progo.
Sambil bermain arung jeram yang memicu adrenalin, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan deretan tebing yang memukau.
Desa Wisata Candirejo memiliki berbagai tarian tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Masing-masing tarian punya makna tersendiri.
Salah satunya Tari Jathilan yang menceritakan tentang keberanian pasukan Pangeran Diponegoro, salah satu pahlawan nasional.
Baca juga: Dinas Pariwisata DIY Dorong Program Work From Desa Wisata
Ada juga tarian yang bercampur dengan lagu berbahasa Jawa. Lagu-lagu tersebut berisi nasihat dalam bertani, seperti Tarian Wulangsunu, Coke'an, dan Sholawatan Jawa.
Selain itu, ada juga kolaborasi antara tari tradisional dan modern yang diwakili oleh Tari Dayakan. Pengunjung juga bisa belajar bermain alat musik tradisional gamelan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.