Sambil bermain arung jeram yang memicu adrenalin, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan deretan tebing yang memukau.
Desa Wisata Candirejo memiliki berbagai tarian tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Masing-masing tarian punya makna tersendiri.
Salah satunya Tari Jathilan yang menceritakan tentang keberanian pasukan Pangeran Diponegoro, salah satu pahlawan nasional.
Baca juga: Dinas Pariwisata DIY Dorong Program Work From Desa Wisata
Ada juga tarian yang bercampur dengan lagu berbahasa Jawa. Lagu-lagu tersebut berisi nasihat dalam bertani, seperti Tarian Wulangsunu, Coke'an, dan Sholawatan Jawa.
Selain itu, ada juga kolaborasi antara tari tradisional dan modern yang diwakili oleh Tari Dayakan. Pengunjung juga bisa belajar bermain alat musik tradisional gamelan.
Di Desa Wisata Candirejo, para pengunjung bisa mencicipi hidangan tradisional Jawa.
Biasanya, pengelola homestay akan senang hati menyediakan makanan tradisional, seperti gudeg yang terbuat dari nangka muda dengan bumbu tradisional, lalu dipadu dengan telur, ayam, dan kerupuk kulit sapi.
Baca juga: Kuliner, Satu Faktor Penting dalam Promosi Desa Wisata
Ada juga sega pecel yang terbuat dari bermacam-macam sayuran dengan siraman kuah kacang kental sebagai bumbu utama.
Tidak hanya itu, pengunjung bisa merasakan nikmatnya sate kikil yang terbuat dari kulit sapi, lumpia, tahu gimbal, dan babat gongso.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.