Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2021, 10:38 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Saat sedang wisata di Magelang, Jawa Tengah, mampirlah ke Desa Wisata Candirejo yang kaya akan panorama alamnya.

Salah satu desa wisata Magelang ini menyajikan pemandangan alam pedesaan yang indah. Kemegahan pemandangan lanskap Gunung Menoreh yang apik akan memanjakan mata setiap pengunjung saat berlibur di sana.

Baca juga: Ingin Wisata ke Magelang? Yuk Kunjungi Desa Wisata Candirejo

Tidak hanya memiliki keindahan alam, berbagai kegiatan wisata juga dapat ditemukan di Desa Wisata Candirejo. Mulai dari jelajah alam, wisata budaya dan kesenian, belajar membuat kerajinan tangan, hingga wisata kuliner.

Pemandangan kawasan Desa Wisata Candirejo di Kabupaten MagelangDok. Desa Wisata Candirejo Pemandangan kawasan Desa Wisata Candirejo di Kabupaten Magelang

Desa wisata ini terletak di jalan Candirejo Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari arah tenggara Candi Borobudur.

Baca juga: Liburan di Desa Wisata Mekar Sari Lombok, Coba Arung Jeram

Saat berwisata di lokasi tersebut, kamu bisa menginap di homestay milik warga setempat, sarana hunian sementara atau balkondes yang dibangun pemerintah.

Harga tarif homestay warga berkisar dari Rp 200.000 hingga Rp 350.000 per malam. Dengan harga tersebut pengunjung mendapatkan fasilitas kamar dan kamar mandi saja.

Baca juga: 5 Desa Wisata Spesial di Indonesia Versi Sandiaga Uno

Sementara, untuk harga balkondes adalah Rp 500.000 per malam. Harganya lebih mahal karena sudah dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain kasur, kamar mandi dalam, televisi, dan pendingin ruangan.

Berikut ini lima aktivitas seru yang bisa dilakukan saat berlibur di Desa Wisata Candirejo:

1. Tamasya keliling desa naik andong atau bersepeda

Desa Wisata Candirejo masih mempertahankan keasrian alam pedesaannya, sehingga pengunjung dapat menjelajahi daerah tersebut dengan naik andong, bersepeda atau berjalan kaki. Perjalanan bisa dilakukan selama satu sampai dua jam.

Wisatawan sedang menjelajahi wisata alam di Desa Wisata Candirejo, Magelang menggunakan andong.Dok. Desa Wisata Candirejo Wisatawan sedang menjelajahi wisata alam di Desa Wisata Candirejo, Magelang menggunakan andong.

Pada kesempatan ini, para wisatawan akan mendapat pengalaman baru tentang aktivitas warga lokal sehari-hari baik dalam adat, tradisi dan budaya masyarakat, kesenian, maupun sistem pertanian tumpangsari.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi home indutry yang ada di Candirejo. Mulai dari pembuatan tempe kedelai, keripik tempe atau slondok dari ketela.

Baca juga: 5 Desa Wisata di Indonesia yang Menginspirasi, Kunjungi Yuk

Jika beruntung, pengunjung juga dapat memetik banyak jenis buah musiman yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh dari Desa Wisata Candirejo.

2. Offroad naik mobil jip

Saat pagi buta, para wisatawan bisa merasakan sensasi perjalanan offroad naik mobil jip ke Watu Kendil. Sesampainya di sana, kamu bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang indah.

Ilustrasi mobil jipDok. DANGOMER/UNSPLASH.com Ilustrasi mobil jip

Watu Kendil adalah sebuah batu besar berbentuk persegi dengan tinggi sekitar tujuh meter di bibir jurang di perbukitan Menoreh atau sekitar dua meter dari kantor Kepala Desa Candirejo. Biasanya para pengunjung berswafoto di lokasi tersebut.

3. Rafting

Selain offroad dengan mobil jip, wisatawan juga bisa rafting menjelajahi Sungai Elo dan Sungai Progo. 

Sambil bermain arung jeram yang memicu adrenalin, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan deretan tebing yang memukau.

4. Menyaksikan kesenian tradisional

Desa Wisata Candirejo memiliki berbagai tarian tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Masing-masing tarian punya makna tersendiri.

Salah satunya Tari Jathilan yang menceritakan tentang keberanian pasukan Pangeran Diponegoro, salah satu pahlawan nasional.

Baca juga: Dinas Pariwisata DIY Dorong Program Work From Desa Wisata

 

Ada juga tarian yang bercampur dengan lagu berbahasa Jawa. Lagu-lagu tersebut berisi nasihat dalam bertani, seperti Tarian Wulangsunu, Coke'an, dan Sholawatan Jawa.

Tradisi Seni Serat Gatholoco di Desa Wisata CandirejoDok. Desa Wisata Candirejo Tradisi Seni Serat Gatholoco di Desa Wisata Candirejo

Selain itu, ada juga kolaborasi antara tari tradisional dan modern yang diwakili oleh Tari Dayakan. Pengunjung juga bisa belajar bermain alat musik tradisional gamelan.

5. Kuliner

Di Desa Wisata Candirejo, para pengunjung bisa mencicipi hidangan tradisional Jawa.

Biasanya, pengelola homestay akan senang hati menyediakan makanan tradisional, seperti gudeg yang terbuat dari nangka muda dengan bumbu tradisional, lalu dipadu dengan telur, ayam, dan kerupuk kulit sapi.

Baca juga: Kuliner, Satu Faktor Penting dalam Promosi Desa Wisata

Ada juga sega pecel yang terbuat dari bermacam-macam sayuran dengan siraman kuah kacang kental sebagai bumbu utama.

Tidak hanya itu, pengunjung bisa merasakan nikmatnya sate kikil yang terbuat dari kulit sapi, lumpia, tahu gimbal, dan babat gongso. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com