Bahkan, pihaknya berencana untuk meluncurkan lebih banyak pilihan paket wisata.
Sementara, maskapai penerbangan Korean Air akan memantau permintaan perjalanan setelah wacana soal travel bubble terlaksana.
Baca juga: 4 Tempat Tradisional di Korea Ini Pernah Jadi Lokasi Syuting BTS
Jika dilihat ada peningkatan yang signifikan, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk melanjutkan penerbangan.
Hurr Hee-Young, seorang profesor di Korea Aerospace University, mengatakan langkah ini adalah berita bagus untuk industri penerbangan dan agen perjalanan.
"Korea agak berhati-hati dalam merancang travel bubble. Tetapi suasana telah membaik belakangan ini. Ini adalah langkah yang akan disambut oleh industri penerbangan dan perjalanan," katanya.
Melansir dari Straitstimes.com, Korea Selatan telah berusaha mempercepat program vaksinasinya.
Setidaknya masyarakat setempat sudah menerima satu dosis vaksin Covid-19. Sehingga mereka sudah bisa bepergian tanpa mengenakan masker di bulan Juli.
Korea Selatan berharap lebih dari 14 juta orang segera memperoleh suntikan pertama pada akhir bulan ini dan 36 juta orang pada bulan September.
Baca juga: Hong Kong Berencana Buka Travel Bubble dengan Makau
Hal tersebut dilakukan agar sekitar 36 juta orang atau 70 persen dari populasi harus sepenuhnya divaksinasi pada bulan November 2021.
Korea Selatan berharap dengan adanya travel bubble ini kiranya bisa menghidupkan seluruh sektor di negaranya.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-Kyum mengatakan, Rabu (9/6/202), pembatasan perjalanan telah terlalu lama memberi pukulan berat ke industri penerbangan dan perjalanan. Sementara, tidak sedikit orang yang ingin bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Baru Dibuka, Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditangguhkan
"Membuka kembali perjalanan internasional akan menandai awal dari kembali normalnya kehidupan," katanya.
Sebelumnya, Australia dan Selandia Baru, serta Singapura dan Hong Kong juga berencana untuk membuka travel bubble. Tetapi travel bubble kedua negara tersebut telah ditunda setelah melihat adanya lonjakan kasus Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.