Ditha melakukan tes antigen sehari sebelum keberangkatan. Pada saat itu, dia tiba di kantor maskapai tersebut pukul 09.15 WIB.
“Baru masuk (untuk tes) hampir pukul 10,30 WIB. Jadi mbak-mbak di pendaftaran megang lima lembar kertas, nama gue ditaruh di lembar ketiga. Lumayan rame, ada 50-100 orang,” ucap dia.
Kendati menunggu waktu untuk ditesnya cukup lama, dia hanya menghabiskan waktu 15 menit saja setelah dites untuk menerima hasil.
Baca juga: 9 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Naik Pesawat
“Pas udah selesai, dapat surat keterangan negatif dan ada keterangan fit to fly,” sambung Ditha.
Berbeda dengan Amal (28) asal Bekasi. Dia bisa langsung dites di RS Bunda Jakarta dengan membayar Rp 250.000 karena saat tiba di sana, hanya dia sendiri yang hendak tes antigen.
Hal yang sama juga diutarakan Dini (29) asal Jakarta. Dia tidak memerlukan waktu yang lama saat mengikuti tes antigen di layanan drive-thru dekat kediamannya.
Untuk menghindari waktu tunggu yang lama, calon penumpang disarankan untuk tiba lebih awal.
3. Pisahkan tas untuk berkas syarat penerbangan
Ditha menyarankan agar calon penumpang menyiapkan tas yang berbeda untuk menaruh seluruh berkas syarat terbang.
“Selain bawa tas pribadi yang isinya makeup dan lain-lain, siapkan clutch (tas kecil). Jangan disatukan sama dompet karena itu ribet. Di clutch isinya cukup KTP, hasil tes antigen, tiket pesawat, dan boarding pass,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.