Hal ini tidak hanya menjadikannya sebagai kota terbesar di Kaukasus (yang mencakup ibu kota Georgia Tbilisi dan ibu kota Armenia Yerevan), tetapi juga merupakan pusat kota terbesar di tepi Laut Kaspia.
Pelabuhan laut kota Baku juga merupakan yang terbesar di Laut Kaspia. Bursa sahamnya merupakan yang terbesat di kawasan ini. Kota ini juga dikatakan sebagai salah satu kota penghasil industri minyak dengan ladang minyak lepas pantai dan darat terbesar.
4. Tempat bagi Little Venice
Kota Baku merupakan tempatnya little venice atau sebuah jalur perairan. Pada tahun 1960-an, manusia membuat jalur air buatan di jalan raya kota Baku yang kini disebut sebagai Little Venice.
Little Venice tersebut dirancang untuk wisata bagi kota kecil yang terdiri dari sejumlah pulau berbeda dengan toko-toko, restoran, dan tempat hiburan yang dihubungkan oleh saluran air dan jembatan. Kemudian pada 2012, little venice diperluas menjadi 10.000 meter persegi.
5. Memiliki arsitektur aneh dan museum yang didedikasikan untuk Carpets
Kota Baku juga memiliki sejumlah bangunan modern yang merupakan bukti kecintaannya pada arsitektur yang luar biasa.
Adapun, bangunan modern tersebut di antaranya Menara Api (tiga gedung pencakar langit yang dirancang agar terlihat seperti api), Menara Azersu, dan menara SOFAZ.
Selain bangunan modern, di sana juga terdapat Pusat Kebudayaan Heydar Aliyev yang dirancang oleh Zaha Hadid (yang tidak memiliki sudut tajam). Ada pula Museum Karpet Azerbaijan yang dirancang agar terlihat seperti karpet digulung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.