Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi, PNBP Kawasan Bromo dan Semeru Turun Drastis Jadi Rp 6 M

Kompas.com - 13/06/2021, 17:10 WIB
Andi Hartik,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tahun 2020 turun drastis dibanding empat tahun sebelumnya.

Sebab, pada tahun 2020, aktivitas di kawasan Gunung Bromo dan Semeru kerap ditutup untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Baca juga: Yadna Kasada 2021, Wisata Gunung Bromo Tutup 24-26 Juni 2021

Tidak hanya itu, pembukaan aktivitas di dalam kawasan tersebut mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya adalah pembatasan jumlah kunjungan. Hal ini sebagai antisipasi peningkatan sebaran Covid-19.

Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan, pada tahun 2020, jumlah pendapatan negara yang bersumber dari aktivitas di kawasan TNBTS sebesar Rp 6.418.797.000.

Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Bromo

Jumlah ini turun drastis dari pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22.859.776.986 pada tahun 2019, Rp 26.179.112.649 pada tahun 2018, Rp 21.998.787.714 pada tahun 2017, dan Rp 18.120.987.218 pada tahun 2016.

Bunga edeweiss di Gunung Semeru.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bunga edeweiss di Gunung Semeru.

Angka itu seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo dan Semeru.

 

Pada tahun 2016, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 424.391 orang dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 30.409 orang.

Pada tahun 2017, jumlah wisnus sebanyak 623.895 orang dan wisman sebanyak 23.568 orang.

Kemudian, pada tahun 2018, jumlah wisnus sebanyak 800.130 orang dan wisman sebanyak 25.076 orang.

Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Buka Lagi 24 Mei 2021, Ini Syaratnya

 

Selanjutnya, pada tahun 2019, jumlah wisnus sebanyak 699.021 orang dan wisman sebanyak 22.061 orang.

Lalu pada tahun 2020, jumlah wisnus turun jadi sebanyak 193.733 orang dan wisman sebanyak 2.658 orang.

Wisata khusus pengamatan burung di TNBTS

Sementara itu, kawasan TNBTS dibagi ke dalam tujuh zona. Salah satunya adalah zona pemanfaatan seluas 1.293,96 hektar.

Di dalam kawasan taman nasional itu juga terdapat 38 jenis satwa liar yang dilindungi. Dua di antaranya adalah macan tutul dan elang jawa.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam ke Bromo via Probolinggo-Malang Naik Motor

Nantinya akan ada wisata khusus untuk pengamatan burung di spot-spot tertentu.

"Kita berwisata tapi kehayatinya tetap terlindungi," kata Novita di Kantor TNBTS di Kota Malang pada Sabtu (5/6/2021) pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com