MALANG, KOMPAS.com - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tahun 2020 turun drastis dibanding empat tahun sebelumnya.
Sebab, pada tahun 2020, aktivitas di kawasan Gunung Bromo dan Semeru kerap ditutup untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Baca juga: Yadna Kasada 2021, Wisata Gunung Bromo Tutup 24-26 Juni 2021
Tidak hanya itu, pembukaan aktivitas di dalam kawasan tersebut mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya adalah pembatasan jumlah kunjungan. Hal ini sebagai antisipasi peningkatan sebaran Covid-19.
Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan, pada tahun 2020, jumlah pendapatan negara yang bersumber dari aktivitas di kawasan TNBTS sebesar Rp 6.418.797.000.
Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Bromo
Jumlah ini turun drastis dari pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22.859.776.986 pada tahun 2019, Rp 26.179.112.649 pada tahun 2018, Rp 21.998.787.714 pada tahun 2017, dan Rp 18.120.987.218 pada tahun 2016.
Angka itu seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo dan Semeru.
Pada tahun 2016, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 424.391 orang dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 30.409 orang.
Pada tahun 2017, jumlah wisnus sebanyak 623.895 orang dan wisman sebanyak 23.568 orang.
Kemudian, pada tahun 2018, jumlah wisnus sebanyak 800.130 orang dan wisman sebanyak 25.076 orang.
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Buka Lagi 24 Mei 2021, Ini Syaratnya
Selanjutnya, pada tahun 2019, jumlah wisnus sebanyak 699.021 orang dan wisman sebanyak 22.061 orang.
Lalu pada tahun 2020, jumlah wisnus turun jadi sebanyak 193.733 orang dan wisman sebanyak 2.658 orang.
Sementara itu, kawasan TNBTS dibagi ke dalam tujuh zona. Salah satunya adalah zona pemanfaatan seluas 1.293,96 hektar.
Di dalam kawasan taman nasional itu juga terdapat 38 jenis satwa liar yang dilindungi. Dua di antaranya adalah macan tutul dan elang jawa.
Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam ke Bromo via Probolinggo-Malang Naik Motor
Nantinya akan ada wisata khusus untuk pengamatan burung di spot-spot tertentu.
"Kita berwisata tapi kehayatinya tetap terlindungi," kata Novita di Kantor TNBTS di Kota Malang pada Sabtu (5/6/2021) pekan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.