KOMPAS.com – Mulai hari Rabu (9/6/2021), Perancis telah melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Melansir dari AFP, sebelumnya pada 19 Mei 2021, negara itu juga telah mengizinkan restoran, kafe, dan museum untuk beroperasi kembali.
Kendati demikian, hingga kini klub malam belum boleh beroperasi hingga pengumuman lebih lanjut.
Baca juga: Taman Monet di Perancis Dibuka Kembali untuk Para Wisatawan
Tidak hanya itu, jam malam juga dimundurkan dari yang awalnya pukul 21:00 waktu setempat menjadi 23:00 waktu setempat.
Rencananya, jam malam akan ditiadakan pada 30 Juni 2021 jika situasi berjalan sesuai rencana.
Saat ini, Perancis telah menyambut wisatawan dari negara-negara Uni Eropa (UE) dan sejumlah negara tertentu.
Berikut informasi yang perlu diketahui jika ingin melakukan perjalanan ke Perancis:
Menurut situs Kementerian Luar Negeri Perancis yang diperbarui hari Rabu, aturan untuk berkunjung ke negara tersebut mengikuti negara asal dan status vaksinasi wisatawan.
Perancis telah mengelompokkan negara-negara berdasarkan indikator kesehatan mulai 2 Juni 2021. Adapun, negara-negara tersebut terbagi menjadi “hijau”, “oranye”, dan “merah”.
Baca juga: Perancis Akan Sambut Turis Asing yang Sudah Vaksinasi Covid-19
Negara yang masuk dalam kelompok negara “hijau” adalah UE, Andorra, Vatikan, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, Australia, Israel, Jepang, Lebanon, Selandia Baru, Singapura, dan Korea Selatan.
Sementara, negara yang masuk dalam kelompok “merah” adalah Argentina, Bahrain, Bangladesh, Bolivia, Brazil, Chile, Kolombia, Kosta Rika, India, Nepal, Pakistan, Afrika Selatan, Sri Lanka, Surinam, Turki, dan Uruguay.
Sedangkan, negara-negara yang tidak termasuk dua kelompok di atas masuk ke grup “oranye”, salah satunya adalah Indonesia.
Tidak hanya itu, berdasarkan situs Kementerian Dalam Negeri Perancis, ada negara-negara yang masuk kelompok “amber”, yakni Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.
Baca juga: Perancis, Negara Pertama di Eropa yang Luncurkan Paspor Kesehatan Digital untuk Perjalanan
Mengutip dari cnn.com, wisatawan dari negara-negara “hijau” dan telah divaksinasi, misalnya, dapat berkunjung ke Perancis tanpa harus menunjukkan hasil negatif tes PCR Covid-19 atau menjalani karantina.
Namun, bagi yang belum divaksinasi, harus menunjukkan hasil negatif tes PCR atau tes antigen kurang dari 72 jam sebelum penerbangan. Aturan ini berlaku untuk wisatawan berusia di atas 11 tahun.
Untuk wisatawan berusia 11 tahun ke atas yang telah divaksinasi dan berasal dari negara “oranye”, mereka harus menunjukkan hasil negatif tes PCR yang diambil kurang dari 72 jam sebelum penerbangan.
Atau, mereka juga bisa menunjukkan hasil negatif tes antigen yang dilakukan kurang dari 48 jam sebelum perjalanan.
Namun, bagi wisatawan dari negara tersebut yang belum divaksinasi, mereka hanya boleh berkunjung ke Perancis jika memiliki keperluan mendesak.
Baca juga: Perancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek, Ada Apa?
Jika berusia 11 tahun ke atas, mereka tetap harus menunjukkan hasil negatif tes PCR yang diambil kurang dari 72 jam sebelum penerbangan.
Atau, mereka juga bisa menunjukkan hasil negatif tes antigen yang dilakukan kurang dari 48 jam sebelum perjalanan.
Selain itu, ada kemungkinan mereka akan menjalani sejumlah pemeriksaan acak sesampainya di Perancis, dan mereka wajib menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari.
Selain visa dan dokumen lain yang umumnya wajib disiapkan sebelum berangkat ke Perancis, terdapat sejumlah dokumen tambahan yang harus disertakan, yaitu:
Bukti vaksinasi lengkap
Surat deklarasi sumpah (sworn declaration)
Baca juga: Nuku Hiva, Pulau Mistis Kaya Budaya di Polinesia Perancis
Sertifikat perjalanan internasional
Bukti lokasi isolasi mandiri
Perancis telah memperkenalkan sebuah kartu kesehatan (health pass atau pass sanitaire).
Kartu tersebut menyimpan informasi digital sang pemilik, mulai dari sertifikat vaksin, bukti hasil negatif tes PCR atau antigen, hingga bukti pemulihan dari Covid-19.
Baca juga: Apa itu Paspor Vaksin Uni Eropa? Ini Penjelasannya
Kartu tersebut dapat diakses melalui aplikasi TousAntiCovid atau QR code, dan dapat digunakan sejak 1 Juli 2021.
Cnn.com melaporkan bahwa versi fisik (kertas) dari kartu tersebut juga bisa digunakan disertai dengan identifikasi foto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.