Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Seputar Uma Lengge, Wisata Budaya yang Dikunjungi Sandiaga dan Atta Halilintar

Kompas.com - 14/06/2021, 15:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Adapun, lumbung tersebut merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi. 

Baca juga: Setelah Work From Bali, Bakal Ada Work From Lombok dan Labuan Bajo?

9. Ada tradisi untuk menyimpan hasil panen

Masyarakat Desa Maria memiliki sebuah tradisi upacara bernama Ampa Fare atau tradisi syukuran setelah panen usai. Tradisi ini diyakini telah berlangsung sejak abad kedelapan.

“Ampa Fare itu syukuran yang diselenggarakan setelah panen usai. Nah, dalam upacara itu, hasil panenan dinaikkan bersama-sama ke dalam Uma Lengge,” jelas Jota.

Sawah di desa tersebut bertipe sawah tadah hujan. Hal ini membuat para petani di sana hanya bisa panen sekali dalam setahun.

Supaya warga tidak kekurangan pangan, Ampa Fare menjadi tradisi penyelamat dari bencana kelaparan.

“Setelah panen tiba, saya akan sisihkan setidaknya dua pertiga dari hasil panen untuk disimpan di Uma Lengge,” imbuh Jota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com