Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Naik KA Jarak Jauh saat PPKM Mikro 1-14 Juni 2021, Stasiun Tetap Ramai

Kompas.com - 14/06/2021, 18:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – PPKM mikro telah berlaku sejak 1 Juni 2021 hingga Senin (14/6/2021) di 34 provinsi di Indonesia.

Adapun, pengetat tersebut diterapkan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan memperlambat penyebaran virus tersebut.

Guna melakukannya, terdapat sejumlah aturan yang mungkin dirasa akan membatasi pergerakan orang-orang. Salah satunya adalah aturan naik kereta api (KA) jarak jauh.

Baca juga: Aturan Perjalanan Kereta Api Periode PPKM Mikro 1-14 Juni 2021

Salah satu aturan yang ada adalah menunjukkan hasil negatif tes PCR atau antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Meski ada syarat tersebut, beberapa orang tetap bepergian menggunakan KA jarak jauh pada periode PPKM mikro.

Berikut Kompas.com rangkum pengalaman para narasumber yang melancong selama periode tersebut, Senin (14/6/2021):

Naik KA Jarak Jauh selama PPKM mikro 1-14 Juni 2021

Seorang penumpang bernama Nana (22) asal Jakarta sempat berkunjung ke Yogyakarta pada 10 Juni dengan KA Ekonomi Bengawan dari Stasiun Pasar Senen.

“Udah pesan tiket dari tanggal 25 Mei malam, turunnya di Stasiun Lempuyangan,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Pada saat itu, berkas-berkas yang dia siapkan hanya tiket kereta yang sudah dipesan secara online, KTP, dan hasil GeNose.

Baca juga: PT KAI Luncurkan KA Baturraden Ekspress Jurusan Purwokerto-Cikampek-Bandung

Selain Nana, ada juga Vina (32) asal Ngawi yang berangkat dari Yogyakarta menuju kediamannya pada 4 Juni 2021 naik KA Pasundan. Sama halnya dengan Nana, berkas-berkas yang disiapkan tidak jauh berbeda.

Keadaan stasiun yang cukup ramai

Vina menuturkan bahwa saat dirinya hendak melakukan GeNose, keadaan di Stasiun Lempuyangan pada hari keberangkatannya terbilang cukup ramai.

“Aku sampai jam 16.00-an, sudah dapat nomor urut 800-an. Tapi enggak nunggu lama, walau banyak. Mending lah dibanding dulu pas masih cuma ada di Stasiun Tugu, bisa sampai seribu lebih. Nunggu bisa setengah jam,” ujar dia.

Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.SHUTTERSTOCK / Quon_ID Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.

Lebih lanjut, pada waktu itu dirinya hanya menunggu sekitar 15-20 menit untuk melakukan tes GeNose dan menunggu sekitar 10 menit untuk mengambil hasilnya.

“Ada jarak tapi ya enggak konsisten. Ada yang semeter ada yang enggak sampai semeter. Tapi kalau yang di Lempuyangan (petugasnya) enggak seaktif di Tugu (yang) petugasnya ngatur-ngatur. Tapi enggak tahu juga ya, mungkin karena sudah sore, petugas mungkin lelah dan pas aku lihat pas begitu,” imbuh Vina.

Baca juga: Jadwal KA Sawunggalih dan Wijaya Kusuma yang Mulai Beroperasi Penuh Juni 2021

Berbeda dengan Vina, Nana melakukan tes GeNose sehari sebelum jadwal keberangkatan. Pada saat itu, kondisi di stasiun terbilang sangat sepi.

“Karena pas tes GeNose di jam 10 pagi weekdays, sepi banget sih. Enggak ada antrean sama sekali, kondisi stasiunnya juga enggak rame banget,” tutur dia.

Berkas apa saja yang dicek sebelum naik KA?

Sebelum menaiki KA, terdapat sejumlah berkas yang akan diperiksa oleh para petugas di stasiun. Salah berkas yang dicek adalah hasil negatif tes GeNose.

Namun untuk mendapatkannya, calon penumpang wajib melakukan tes tersebut dengan menunjukkan beberapa berkas.

“Pas pengen GeNose, kita diminta tunjukkin boarding pass yang udah dicetak buat ditempelin barcode masing-masing hasil tes GeNose nanti,” jelas Nana.

Setelah hasil diperoleh dan saatnya untuk naik kereta, berkas yang akan diperiksa selain hasil negatif GeNose adalah tiket dan KTP saja.

Baca juga: Stasiun Cikampek Kini Layani GeNose untuk Penumpang KA Jarak Jauh

“Jadi pas tiketnya udah dipindai sama petugas, hasil GeNose juga udah otomatis muncul. Pas kedatangan enggak ada lagi sih yang dicek,” sambungnya.

Senada dengan Nana, Vina juga mengatakan bahwa selama ini berkas-berkas yang telah diperiksa di stasiun keberangkatan tidak diperiksa di stasiun kedatangan.

Ada patroli di dalam kereta

Sepanjang perjalanan, terdapat beberapa aturan yang harus dilakukan oleh para penumpang KA Jarak Jauh.

Adapun, aturan tersebut tertera dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor SE 27 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian di Masa Pandemi Covid-19.

Suasana gerbong Kereta Api Logawa tujuan Purwokerto-Madiun-JemberKOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Suasana gerbong Kereta Api Logawa tujuan Purwokerto-Madiun-Jember

Di dalamnya dikatakan bahwa penumpang wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan dilarang berbicara satu atau dua arah lewat telepon atau secara langsung selama perjalanan.

Jika perjalanan terjadi selama kurang dari dua jam, penumpang tidak diperkenankan makan dan minum selama perjalanan.

Baca juga: Periode Larangan Mudik, 81.000 Orang Naik KA Jarak Jauh

Namun, aturan tersebut dikecualikan bagi penumpang yang wajib mengonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan.

“Pas di keretanya sih dipatroli terus berkala, buat posisi duduknya dijaga jarak dan pake masker terus,” tutur Nana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com