KOMPAS.com – Spanyol telah menyambut wisatawan asing divaksinasi sejak Senin (7/6/2021). Mereka termasuk wisatawan dari beberapa negara Uni Eropa (UE) dan negara lainnya.
Melansir dari Kompas.com pada 24 Mei 2021, Spanyol merupakan negara yang paling ramai dikunjungi di dunia setelah Perancis. Negara tersebut menerima 80 juta wisatawan internasional per tahun.
Ketika perbatasan ditutup pada 25 Maret 2020, sektor pariwisata di Negeri Matador ikut terdampak.
Baca juga: Spanyol Siap Sambut Turis Internasional Juni 2021
Adapun, sektor pariwisata menyumbang 12 persen terhadap produk domestik bruto Spanyol. Berikut beberapa hal yang harus diketahui sebelum berwisata ke Spanyol, dikutip dari berbagai sumber, Senin (14/6/2021):
Badan Pariwisata Spanyol telah mengumumkan bahwa wisatawan divaksinasi dari negara mana saja yang bisa mengunjungi Spanyol tanpa harus menunjukkan dokumen tambahan.
Adapun, negara tersebut dinamai negara dengan “insiden rendah” (low-incidence). Negara-negara yang dimaksud adalah Australia, Israel, Jepang, Selandia Baru, Rwanda, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Inggris dan Irlandia Utara, China, Hong Kong, dan Makau.
Wisatawan dari Singapura, contohnya, tidak diharuskan membawa sertifikat kesehatan.
Namun, mereka tetap perlu mengisi dan menandatangani formulir kesehatan (FCS) sebelum perjalanan secara online. Selain identitas, wisatawan harus mengisi nomor penerbangan dan tanggal kedatangan.
Selama berwisata di Spanyol, mereka wajib memakai masker, menjaga jarak 1,5 meter, dan menggunakan aplikasi RadarCovid.
Baca juga: Spanyol Akan Sambut Wisatawan Internasional Juni 2021
Sementara itu, wisatawan divaksinasi dari beberapa negara UE dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) wajib membawa sertifikat vaksin dan sertifikat tes diagnosis.
Negara-negara tersebut adalah Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Ceko, Denmark, Estonia, Finalndia (kecuali Aland dan Lansi-Suomi), Perancis, Jerman, dan Yunani.
Negara lainnya adalah Hungaria, Irlandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Norwegia (kecuali Nordland), Polandia, Portugal, Romania, Slowakia, Slovenia, Swedia, dan Belanda.
Daftar negara di atas berlaku mulai 7 Juni-20 Juni 2021. Badan Pariwisata Spanyol sudah menyediakan peta berisi informasi aturan perjalanan berdasarkan negara asal, mulai dari persiapan hingga kepulangan.
Peta tersebut juga rutin diperbarui, sehingga wajib dicek beberapa bulan sebelum perjalanan. Namun, peta tersebut belum memberi informasi mengenai wisatawan dari Indonesia.
Mengutip dari cnn.com, wisatawan dari Afrika Selatan, Brazil, dan India belum diperbolehkan ke Spanyol. Negara tersebut juga membatasi penerbangan dari Brazil dan Afrika Selatan hingga 22 Juni.
Sedangkan, wisatawan dari India harus menjalani karantina selama 10 hari setibanya di Spanyol.
Baca juga: Cara Spanyol Pulihkan Pariwisata karena Pandemi Covid-19
Jika wisatawan dari negara non-UE yang belum divaksinasi ingin tetap mengunjungi Spanyol, pemerintah negara tersebut sudah menetapkan sejumlah tujuan dan alasan yang diizinkan. Tentunya berwisata bukan salah satunya.
Melansir dari elpais.com, tujuan dan alasan yang diizinkan olehpemerintah Spanyol, antara lain tenaga kesehatan yang kembali untuk bekerja, pemegang visa jangka panjang yang dikeluarkan oleh negara anggota Schengen yang ingin mengunjungi negara tersebut, staf diplomatik yang kembali untuk bekerja, dan tenaga profesional yang pekerjaannya tidak bisa dilakukan secara jarak jauh.
Jenis vaksin yang diterima di Spanyol adalah vaksin yang disetujui oleh European Medicines Agency (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Apa itu Paspor Vaksin Uni Eropa? Ini Penjelasannya
Jenis vaksin yang dimaksud adalah Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Sinovac.
Berikut panduan berwisata ke Spanyol bagi wisatawan yang divaksinasi lengkap dari negara non-UE: