KOMPAS.com – Berwisata ke gunung adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan.
Gunung yang dituju pun tak perlu tinggi dan butuh aktivitas pendakian berat. Banyak pula gunung pendek yang tetap menyimpan keindahan dan keunikannya.
Salah satunya adalah Gunung Blego yang ada di antara Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan Wonogiri, Jawa Tengah.
Baca juga: Wisata Gunung Blego via Magetan, Ada Telaga Tanpa Air di Puncaknya
Wisata Gunung Blego ini salah satunya dapat dijangkau dari Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Saat ini, kendaraan sudah bisa sampai di kawasan puncaknya.
Jika ingin berkunjung ke wisata Gunung Blego, berikut Kompas.com rangkum 7 tipsnya berikut ini:
1. Pastikan kendaraan kuat menanjak
Menuju kawasan puncak Gunung Blego via Desa Trosono, Magetan kini bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.
Namun, kondisi jalan cukup menanjak di beberapa titik. Bahkan beberapa sepeda motor yang digunakan berboncengan tidak kuat naik.
Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Mojosemi Dinosaurus Park Magetan
Oleh karena itu, pastikan kendaraan yang digunakan kuat untuk menanjak agar pengendara tidak kesusahan saat melaluinya.
2. Cek tekanan angin pada ban
Selain menanjak, jalan juga terdiri dari makadam atau jalan berbatu. Kondisinya cukup tidak rata. Saat melaluinya, kendaraan bisa cukup berguncang.
Kondisi jalan seperti itu tentunya rawan merusak ban. Oleh karena itu, tekanan angin ban harus dicek untuk meminimalkan risiko ban bocor.
Ban yang tekanan anginnya kurang atau berlebih akan rawan rusak saat melalui jalan makadam berbatu seperti itu.
3. Cek kondisi rem
Masih seputar kendaraan yang digunakan, pastikan kondisi rem dalam keadaan baik. Itu karena tanjakan akan berubah menjadi turunan saat perjalanan pulang.
Beberapa bagian jalan bahkan menurun cukup curam dan panjang, sehingga rem jadi andalan untuk memperlambat kendaraan.
Baca juga: Rute Menuju Wisata Gunung Blego via Magetan
Akan fatal akibatnya jika rem sampai blong. Saat menurun, jeda pengereman juga harus dilakukan agar kampas rem tidak terlalu panas dan menyebabkan blong.
4. Datang di pagi atau sore hari yang cerah
Meski hanya memiliki ketinggian 996 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Blego menawarkan pemandangan yang indah.
Saat cuaca cerah, keindahan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) tampak begitu menawan.
Datang saat pagi sebelum sunrise atau sore hari pun jadi waktu yang pas untuk berkunjung ke Gunung Blego. Camping juga bisa dilakukan.
5. Bawa bekal dan minuman
Kawasan puncak Gunung Belgo memang bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor. Di sana juga ada beberapa gazebo untuk beristirahat.
Baca juga: DAMRI Layani Rute Stasiun Magetan-Pantai Klayar Pacitan
Namun, tidak ada warung yang menjual makanan dan minuman. Pengunjung pun harus membelinya di warung bawah.
6. Siapkan fisik jika ingin ke puncak
Pengunjung bisa membawa kendaraannya sampai kawasan puncak. Namun jika ingin mencapai titik tertinggi Gunung Blego, mereka harus melakukannya dengan jalan kaki.
Puncak Gunung Blego berada di sisi utara. Dari tempat terakhir memarkir kendaraan, waktu tempuhnya sekitar 30 menit sampai ke puncak.
Meski tidak terlalu lama, jalur menuju puncak Gunung Blego cukup menanjak. Fisik harus siap untuk bisa melaluinya.
7. Bawa turun sampah
Kawasan Gunung Blego masih sangat asri. Semua pengunjung pun wajib untuk menjaga kebersihan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihana adalah dengan membawa turun sampah dan membuangnya di tempat sampah saat sampai bawah.
Baca juga: Kisah Asam Urat dan Penangkalnya di Desa Sentra Emping Belinjo Magetan
Meski bisa dilalui kendaraan sampai kawasan puncak, bukan berarti pengunjung bisa membuang sampah di Gunung Blego.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.