Senada dengan Andini, Yento pun mengatakan bahwa pihaknya tidak melayani bantuan pembuatan visa karena kondisi bepergian lewat paket yang ditawarkan bukan untuk jalan-jalan.
Pihak Yento menegaskan bahwa paket yang ditawarkan lebih ke perjalanan untuk mendapat Johnson & Johnson.
Andini mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan apakah nantinya peserta akan mendapat dosis vaksin yang diperlukan.
“Tergantung dari ketersediaan vaksin dan aturannya juga karena bisa tiba-tiba berubah. Vaksin sudah habis dan sebagainya,” ujar Andini.
Pihaknya pun tidak bisa menjamin bahwa peserta pasti akan dapat vaksin. Peserta hanya mendapat kesempatan untuk bisa divaksin.
Sementara itu, Yento menuturkan bahwa wisatawan yang membeli paket wisata vaksin dipastikan bisa mendapat Johnson & Johnson.
Pihaknya telah bekerja sama dengan pihak terkait di AS untuk memastikan dosis vaksin tersedia.
Baca juga: Rusia Akan Buka Wisata Vaksin, Vaksinasi Covid-19 untuk Turis Asing
“(Informasi seputar jatah vaksin diberitahu) sebelum berangkat. Jadi sebelum tiket karena tiket akan disesuaikan dengan konfirmasi vaksin,” ujar dia.
Dalam syarat pendaftaran, Destination Tour juga menyarankan kepada calon wisatawan untuk membeli tiket penerbangan setelah mendapat jadwal vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.