Menurut informasi yang didapat, kawasan itu pernah dilukis oleh Franz Wilhelm Junghuhn tahun 1856. Karya lukisannya berjudul Sudkuste Ostwarts von Rongkop.
Franz Wilhelm Junghuhn merupakan seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan pengarang berkebangsaan Jerman yang pindah ke Belanda.
Lurah Pucung Estu Dwiyono mengatakan, kawasan tersebut belum dikomersilkan untuk wisata.
Umumnya, kawasan tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan memancing melalui tebing atau rock fishing.
Baca juga: Libur Lebaran, Objek Wisata Nonpantai Gunungkidul Kurang Diminati
"Dulu pernah dibangun untuk dibambil sarang walet. Tetapi sejak enam tahun terakhir tidak ada lagi," kata Estu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Dengan keindahan yang dimiliki, pihaknya sudah berencana mengembangkan kawasan sebagai salah satu destinasi wisata. Rencananya akan mengajukan anggaran melalui dana keistimewaan untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono menyampaikan, kawasan tebing laut Ngungap masuk dalam rencana Induk Pariwisata Kabupaten.
Baca juga: 5 Pantai Tersembunyi di Gunungkidul dengan Keindahan yang Menawan
Hingga kini belum dikembangkan karena awalnya digunakan untuk pengembangan walet.
"Memang belum ada retribusi, sehingga belum ada fasilitas untuk wisatawan," kata Harry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.