Di sela-sela kunjungannya, Sandiaga menjelaskan bahwa ia akan meningkatkan fasilitas di kawasan tersebut, mulai dari listrik hingga pengelolaan sampah.
Sehingga, kawasan tersebut layak menjadi destinasi UNESCO Global Geopark.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Sejuk di Makassar dan Maros, Yuk Ngadem!
Sebelumnya, Antara melaporkan bahwa Geopark Maros-Pangkep akan menjalani proses penilaian dari UNESCO bulan Juli 2021.
“Karena Geopark Maros-Pangkep mewakili Indonesia, makanya tahun 2021 ini kita akan menjalani assessment,” kata General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep Dedi Irfan kepada Antara.
Geopark Maros-Pangkep telah mendapat status geopark nasional tahun 2017.
Kawasan tersebut memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali manusia prasejarah. Jejak mereka tergambar melalui lukisan berusia 40.000 tahun di dinding gua.
Terdapat berbagai destinasi wisata berbasis alam yang berkelanjutan di Geopark Maros-Pangkep, mulai dari geosite, biological site, hingga cultural site.
Baca juga: Wisata Prasejarah di Leang Leang Maros
Adapun yang termasuk geosite adalah Komplek Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, dan Batuan Kerak Samura Parenreng.
Sementara, biological site meliputi Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, dan Taman Argo Botanik Puncak.
Destinasi yang termasuk cultural site adalah Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, dan Situs Berburu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.