Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Menarik Seputar Museum M.H. Thamrin, Bangunan Kaya Sejarah di Jakarta

Kompas.com - 22/06/2021, 18:54 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Kini, banyak orang mengenal M.H. Thamrin lantaran namanya menjadi salah satu nama jalan utama di Ibu Kota.

Satu bangunan dengan beragam peristiwa sejarah

Museum M.H. Thamrin menyimpan beragam koleksi, di antaranya barang-barang pribadi, catatan sejarah, foto-foto, diorama, dipan tempat dibaringkannya M.H. Thamrin saat meninggal, dan kereta jenazah yang membawa M.H Thamrin ke TPU Karet Bivak, Jakarta pusat.

Bangunan museum juga menjadi saksi beragam peristiwa penting di masa lalu.

“Di gedung ini, para tokoh kebangsaan mengadakan rapat pemufakatan dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sehingga juga dikenal dengan nama Gedung Pemufakatan Indonesia,” kata Staf Bagian Edukasi dan Pameran Museum Thamrin Ignasius Kumin kepada Kompas.com, 4 April 2014.

Baca juga: Cegah Covid-19, 10 Titik Keramaian di Jakarta Dibatasi

Di tahun 1928, gedung ini diserahkan untuk kaum pergerakan kebangsaan yang tergabung dalam Organisasi Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).

Tidak hanya itu, bangunan tersebut menjadi tempat gerakan Pendidikan Perguruan Rakyat yang dibentuk tanggal 11 Desember 1928.

Pada tahun 1935, bangunan ini menjadi tempat Kongres Persatuan Arab di Indonesia. Lalu, di tahun 1939, gedung ini juga menjadi lokasi Kongres Partai Rakyat Indonesia dan Kongres Gabungan Partai Indonesia.

Saksi lagu “Indonesia Raya”

Museum M.H. Thamrin menyimpan replika biola W.R. Soepratman.

Adapun biola tersebut digunakan W.R. Soepratman ketika menciptakan lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.

Kabarnya, konsep lagu “Indonesia Raya” pertama kali diperdengarkan secara instrumental di bangunan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com