Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Sambut Wisatawan dari Singapura dan Thailand 24 Juni 2021

Kompas.com - 23/06/2021, 22:39 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sementara untuk vaksin Sinopharm tidak berlaku ketika memasuki hotel, restoran, dan tempat lainnya di Austria.

Pengunjung yang pernah terinfeksi virus Covid-19 hanya diperbolehkan memasuki Austria selama enam bulan. Bukti antibodi berlaku selama tiga bulan sejak tanggal dilakukan tes.

2. Bukti apa yang diterima?

Sebelum memasuki Austria, pengunjung bisa mempersiapkan bukti hasil negatif Covid-19 yang resmi, sertifikat vaksinasi/kartu vaksinasi/paspor vaksin (pdf dari paspor vaksin elektronik, baik di ponsel atau dalam bentuk hard copy), dan surat keterangan dari dokter bahwa sebelumnya mereka pernah terinfeksi Covid-19 baik dalam bahasa Jerman atau Inggris.

Jika pengunjung tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen tersebut, maka harus melakukan tes PCR atau antigen dalam waktu 24 jam setelah tiba di Austria (harap diperhatikan bahwa wisatawan wajib menunjukkan bukti saat check-in ke hotel).

Baca juga: Austria Menyimpan Endapan Amethyst Terbesar di Eropa

Namun, dalam hal ini, wisatawan harus mendaftar secara daring sebelum bepergian  untuk mendapatkan izin pra-perjalanan, dan harus menunjukkan buktinya di perbatasan (baik dalam bentuk digital atau dalam bentuk hard copy).

Harap diperhatikan bahwa wisatawan dari negara tertentu wajib menunjukkan izin pra-perjalanan selain dokumen di atas. Aturan untuk negara tertentu bisa dilihat di poin berikut.

Ilustrasi panorama gunung di Hallstatt dan Danau Hallstaetter  di Salzkammergut, Austria.SHUTTERSTOCK/CANADASTOCK Ilustrasi panorama gunung di Hallstatt dan Danau Hallstaetter di Salzkammergut, Austria.

3. Siapa yang bisa masuk Austria? 

  • Wisatawan dari negara dengan tingkat kasus Covid-19 rendah

Wisatawan dari negara dengan tingkat kasus Covid-19 rendah yang dapat menunjukkan hasil negatif tes Covid-19/vaksinasi/infeksi Covid-19 sebelumnya, dapat memasuki Austria dengan tujuan wisata tanpa perlu mengisolasi diri.

Saat ini negara yang bisa memasuki Austria tanpa karantina adalah sebagian besar negara Eropa dan beberapa negara non-Eropa.

Baca juga: Thailand Targetkan Pembukaan Penuh Pertengahan Oktober 2021

Negara Eropa ada Albania, Andorra, Belgium, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Czech Republic, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Malta, Monako, Belanda, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, San Marino, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Vatikan.

Sedangkan negara lainnya di luar Eropa yakni, Australia, Hong Kong, Israel, Japan, Macau, Selandia Baru, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat.

  • Wisatawan dari Brasil, India, Afrika Selatan, dan Inggris

- Austria hanya menerima turis dari Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris yang memiliki kepentingan tertentu saja. Seperti, perjalanan bisnis atau keperluan media dan lainnya.

- Pengunjung dari keempat negara ini wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan izin pra-perjalanan. Mereka wajib menunjukkan bukti di perbatasan (baik secara digital atau dalam bentuk hard copy). 

Baca juga: Jewel Changi Airport Singapura Buka Lagi, Siapa yang Bisa ke Sana?

- Menunjukan bukti negatif hasil tes PCR (bukan tes Antigen) tidak lebih dari 72 jam.

- Pengunjung wajib menjalani karantina selama 10 hari saat tiba di Austria (dapat mengikuti tes setelah lima hari untuk mengakhiri karantina lebih awal).

  • Wisatawan dari semua negara lain (negara berkembang)

- Wisatawan asing dari negara lain atau negara berkembang yang diizinkan masuk ke Austria adalah mereka yang memiliki kepentingan tertentu saja seperti, perjalanan bisnis, keperluan medis, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com