Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata Seharian di Banyuwangi, Eksotisnya Djawatan Sampai Pesona Sunset Pulau Merah

Kompas.com - 27/06/2021, 15:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com Banyuwangi dikenal sebagai destinasi wisata menarik. Ada banyak tempat wisata di sana, mulai dari gunung, pantai, dan hutan.

Hal itu menjadikan Banyuwangi sebagai pilihan tepat untuk berwisata, entah satu atau dua hari, bahkan pun seminggu.

Namun bila hanya memiliki satu hari untuk berwisata di Banyuwangi, tenang saja. Kamu tetap bisa menikmati indahnya Alam Banyuwangi, juga menikmati kuliner lezatnya.

Baca juga: Jam Buka Tempat Wisata di Banyuwangi Dibatasi Imbas Naiknya Kasus Covid-19

Berikut ini adalah itinerary seharian berwisata di Banyuwangi yang telah Kompas.com rangkum:

Pagi: Sarapan Sego Cawuk

Pagi hari, kamu bisa sarapan terlebih dahulu. Sebaiknya sarapan dengan menu khas lokal supaya bisa merasakan kuliner khas daerah setempat.

Sego Cawuk, kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur, yang biasanya dikonsumsi untuk sarapan.KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Sego Cawuk, kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur, yang biasanya dikonsumsi untuk sarapan.

Salah satu kuliner khas Banyuwangi adalah Sego Cawuk berupa nasi putih yang disiram kuah pindang dan kuah trancam (kelapa parut).

Baca juga: Sabtu, Festival Kuliner Sego Cawuk Digelar di Banyuwangi

Nama Cawuk memiliki arti makan dengan tangan. Jadi cara makan sego cawuk ini adalah dengan tangan, meski ada kuahnya. Namun kalau merasa kesulitan, kamu bisa makan dengan sendok.

Pagi: Hutan Djawatan yang eksotis

Pagi-pagi paling enak bila menuju De Djawatan, hutan eksotis karena ada banyak pohon raksasa tua yang tertata rapi.

Namun, kondisinya tidak terlalu lebat atau rimbun seperti hutan hujan tropis. Jadi wisatawan tidak akan merasa takut bila masuk ke hutan ini.

Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan berada di Hutan De Jawatan yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur atat sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.

Sinar matahari yang masuk ke sela-sela dahan dan ranting pun menjadikannya tampak eksotis. Inilah salah satu alasan mengapa De Djawatan menjadi wisata alam yang direkomendasikan untuk dikunjungi pada pagi hari.

Hal yang paling menarik di De Djawatan adalah pohon trembessi yang berdiri dengan sangat rapi, menimbulkan efek lorong.

Baca juga: De Djawatan Banyuwangi, Bagai Masuk ke Hutan Lord of The Rings

 

Ini membuat wisatawan bisa berfoto di lorong dengan kanan kiri berupa pohon trambessi. Pohon yang sangat gagah menjadikannya mirip dengan setting syuting film The Lord of the Rings.

Siang: Alas Purwo yang Magis

Usai bermain di hutan Djawatan, tempat wisata selanjutnya adalah Alas Purwo. Alas Purwo adalah hutan lebat yang merupakan taman nasional di ujung timur Pulau Jawa.

Sebagai taman nasional, Alas Purwo dijaga ketat. Bahkan, tidak ada rute perjalanan menuju Alas Purwo bila mencarinya di Google Maps.

Taman Nasional Alas Purwo, geopark yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Taman Nasional Alas Purwo, geopark yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Di sini ada sebuah pura yang sangat tua bernama Pura Kawitan. Arti kawitan adalah permulaan yang mengartikan bahwa pendirian tempat ibadah agama Hindu pertama kali adalah di Alas Purwo.

Baca juga: Aturan dan Larangan di Alas Purwo Banyuwangi

Bila main ke Alas Purwo, tidak hanya hutan saja yang menjadi sajian keindahan alam. Ada pula Pantai Plengkung, Pantai Trianggulasi, Pura Luhur Giri Salaka, Hutan Mangrove Bedul, dan Savana Sadengan yang menjadi habitat banteng jawa.

Sore: Sunset di Pulau Merah

Usai menghabiskan siang hari di Alas Purwo, saatnya berkunjung ke Pulau Merah. Dinamakan Pulau Merah karena di seberang pantai terdapat sebuah pulau atau gundukan bukit kecil dengan tanahnya yang berwarna merah.

Wisatawan mulai berdatangan mendatangi wisata pantai pulau merah pasca ditutup karena Covid-19KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI Wisatawan mulai berdatangan mendatangi wisata pantai pulau merah pasca ditutup karena Covid-19

Pantai ini sangat menarik perhatian wisatawan karena memiliki pasir berwarna putih dan sangat lembut. Wisatawan dapat bermain di pantai dan berfoto dengan latar belakang indah.

Sore hari menjelang terbenamnya matahari, duduklah di pinggir pantai bersama kekasih atau teman untuk menikmati momen matahari terbenam.

Baca juga: Menikmati Sunset di Pantai Pulau Merah Banyuwangi yang Sudah Buka

 

Melihat sunset secara langsung adalah salah satu cara terbaik untuk mensyukuri anugerah atas perjalanan satu hari di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com