4. Jalur pendakian yang cukup lebar
Jalan mendaki yang cukup lebar adalah keistimewaan yang dimiliki Gunung Ijen daripada gunung-gunung lain. Gunung Ijen sudah dipersiapkan untuk dikunjungi 500-1.000 wisatawan setiap harinya.
Supaya tidak mengganggu jalannya wisatawan yang berpapasan di jalan, jalur pendakian Gunung Ijen dibuat cukup lebar, yaitu sekitar 3-5 meter.
Namun untuk 1 km terakhir menuju Gunung Ijen, jalan mendaki menjadi cukup sempit yaitu 1 meter saja. Hal ini dikarenakan jalan menuju Kawah Ijen sudah makin dekat.
5. Ada troli untuk mengantarkan pendaki naik ke atas
Memang tidak semua orang memiliki tenaga yang cukup dan fisik yang kuat untuk berhasil mendaki hingga tujuan. Pasti ada beberapa yang terengah-engah di jalan dan merasa tak sanggup lagi bila harus melanjutkan perjalanan.
Namun tenang saja, ada para pendorong troli yang siap mengantarkan para pendaki naik ke atas hingga tiba di Kawah Ijen.
Baca juga: Hanya Ada Dua di Dunia, Uniknya Api Biru di Kawah Ijen
Para pendorong troli ini, dulunya adalah para petambang belerang yang saat ini beralih profesi karena turunnya harga belerang yang tidak masuk akal.
Dengan menggunakan jasa pendorong troli, wisatawan cukup duduk dengan manis dengan kaki selonjor di atas troli. Lalu para pendorong troli akan mendorong troli sampai puncak Gunung Ijen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.