Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat, Semua Tempat Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta Tutup Sementara

Kompas.com - 02/07/2021, 14:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan tutup sementara selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021. 

Terkait aturan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan kawasan Malioboro juga akan mengikuti aturan yang ada pada PPKM darurat.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, Jalan Malioboro tetap akan buka, tetapi aktivitas pertokoan di sana akan tetap mengikuti aturan PPKM darurat.

“Di Malioboro sudah ada ketentuannya bahwa toko yang tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari maka harus tutup. Sedangkan toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari tidak boleh melayani secara langsung,” kata dia.

Baca juga: Ada PPKM Darurat, Work From Bali dan Bali Sambut Turis Asing Ditunda

 

Pernyataan itu Heroe sampaikan setelah mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Jumat (2/7/2021).

Ia melanjutkan, mal di jalan Malioboro juga harus tutup untuk sementara. Tetapi, jika di dalam mal tersebut terdapat toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, akan ada kesepakatan antara pengelola mal dengan pemilik toko apakah diperbolehkan buka atau tidak.

"Warung makan dan kebutuhan sehari hari dimungkinkan dibuka, tetapi harus daring,” ujar Heroe.

Bantul ikuti aturan pusat

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa semua rencana yang dibuat Pemerintah Kabupaten Bantul melebur dan mengikuti aturan PPKM darurat dari pusat.

“Semua rencana lebur jadi satu. Artinya, obyek-obyek wisata kita tutup, termasuk desa wisata di Bantul kita tutup. Tidak ada pilihan lain,” sambung dia.

Ilustrasi pantai - Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta (Shutterstock/Peter Gueth).Shutterstock/Peter Gueth Ilustrasi pantai - Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta (Shutterstock/Peter Gueth).

Halim menyampaikan bahwa para pelaku pariwisata tetap akan mendapatkan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, dirinya belum mengetahui berapa besaran bantuan yang akan diberikan.

Halim menyampaikan, nantinya wisata pantai di Kabupaten Bantul juga akan dilakukan blokade untuk menghalangi wisatawan berkunjung ke pantai yang ada di Bantul.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata Gunungkidul Direncanakan Akan Tutup 3-20 Juli

 

"Penjagaan bisa jadi 24 jam atau di jam-jam yang banyak mendapatkan kunjungan wisatawan. Kalau sudah jam 2 malam, ya enggak perlulah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com