KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono membeberkan bahwa pemerintah berutang Rp 140 miliar kepada sekitar 14 hotel di Jakarta.
“Ada sejumlah hotel yang menjadi penyelenggara (isolasi) OTG belum terbayar sampai sekarang. Ada beban sekitar, menurut laporan dari teman-teman, Rp 140 miliar pada Februari-Juni 2021. Mohon agar segera dicairkan,” tegasnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Iwantono dalam konferensi pers daring bertajuk “Dampak PPKM Darurat Pada Industri Hotel dan Restoran, Forum Jurnalis PHRI” pada Senin (5/7/2021).
Baca juga: Okupansi Hotel di Jakarta Sempat Meningkat Sebelum PPKM Darurat
Dia mengatakan, saat ini kondisi cashflow hotel-hotel tersebut tengah sekarat. Lebih lanjut, para pengusaha hotel telah meminta adanya fasilitasi komunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait hal itu.
Adapun, permintaan fasilitasi komunikasi kepada PHRI DKI Jakarta dari para pengusaha hotel tersebut untuk membahas seputar tertundanya sembilan batch pembayaran untuk biaya akomodasi tenaga medis dan OTG Covid-19 yang diprakarsai oleh BNPB.
Selain meminta agar utang segera dibayar, Iwantono juga meminta agar peserta hotel karantina dan isolasi bagi OTG diperluas untuk memberi kesempatan kepada hotel lain secara bergiliran.
“Kita harap agar ada pemerataan bagi pelaksanaan, baik itu untuk (hotel tamu) repatriasi maupun OTG. Hotel-hotel yang belum dapat itu, sebaiknya diikut sertakan supaya kebagian,” ujarnya.
Baca juga: PHRI Jakarta Minta Keringanan Beban Operasional Selama PPKM Darurat
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh anggota PHRI DKI Jakarta Lisa P Sanjoyo, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, saat ini DKI Jakarta memiliki 38 hotel yang ditunjuk untuk menangani tenaga kesehatan dan OTG.
Dari 38 hotel tersebut, sekitar dua sampai tiga hotel dikhususkan untuk menangani tenaga kesehatan sementara sisanya untuk OTG.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.