Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Majapahit, Berhasil Satukan Nusantara, tetapi Runtuh akibat Perang Saudara

Kompas.com - Diperbarui 01/10/2021, 21:04 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comKerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang berdiri di Nusantara.

Salah satu tempat terlengkap untuk melihat sisa-sisa kejayaan Kerajaan Majapahit adalah di Museum Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur. 

Museum yang mengoleksi beragam arca bersejarah ini diduga berdiri di wilayah pusat pemerintahan kerajaan tersebut.

Sebab, Museum Trowulan berada dekat dengan beberapa situs peninggalan kebesaran Majapahit, di antaranya Kolam Segaran Jon, Candi Tikus, dan Candi Minak Jinggo. 

Baca juga: Sepenggal Majapahit di Museum Trowulan

Seperti dikutip dari "Tradisi Majapahit: Histori, Monarki, dan Kultur" karya Enung Nurhayati, Majapahit didirikan setelah runtuhnya Kerajaan Singhasari yang merupakan kerajaan paling besar dan kuat di Jawa.

Adapun Kerajaan Singhasari runtuh setelah Raja Kertanegara dan pimpinan kerajaan lainnya gugur di tangan pasukan Kerajaan Kediri.

Baca juga: Cerita Api Abadi Mrapen yang Padam, Kerajaan Majapahit hingga Api Obor Asian Games

Dengan meninggalnya para pemimpin, Kerajaan Singhasari berhasil dikuasai oleh Raja Jayakatwang yang merupakan penguasa Kerajaan Kediri pada masa itu.

Setelah jatuh di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri, salah satu keturunan Raja Kertanegara, Prabu Wijaya, berniat untuk merebut kembali tampuk kekuasaan dari Kerajaan Kediri.

Prabu Wijaya diketahui sebagai putra Dyah Lembu Tal, cucu Mahisa Campaka atau Narasinghamurti. Wijaya juga diketahui sebagai keturunan langsung dari Ken Arok dan Ken Dedes, pendiri Kerajaan Tumapel.

Dilansir dari "Hikayat Majapahit: Kebangkitan dan Keruntuhan Kerajaan Terbesar di Nusantara" karya Nino Oktarino, berdirinya Majapahit sangat berkaitan dengan ekspedisi militer Orang Mongol ke Jawa pada abad ke-14.

Sumber lain, "Majapahit Kingdom" karya Tendi Khrisna Murti, menerangkan bahwa Prabu Wijaya memanfaatkan ekspansi orang-orang Mongol ke Jawa itu untuk merebut kekuasaan dari Raja Jayakatwang.

Baca juga: Trowulan, Menyatukan Kota Majapahit

Ia menggunakan pasukan orang-orang Mongol untuk meruntuhkan Kerajaan Kediri.

Singkat cerita, setelah keberhasilan pasukan militer Mongol menaklukkan Kerajaan Kediri, Prabu Wijaya melakukan kudeta.

Ia berhasil memukul mundur pasukan Mongol dan mengakuisisi Kerjaan Kediri sebagai Kerajaan Majapahit.

Prabu Wijaya pun dinobatkan sebagai raja pertama dari Majapahit.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com