Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2021, 11:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comTaman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang mencakup wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Lebak ditutup untuk sementara waktu sejak 3 Juli 2021 hingga 20 Juli mendatang.

Menurut informasi dalam akun Instagram resmi Balai TNGHS, Jumat (2/7/2021), penutupan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Balai Tanahahalisa memberlakukan penutupan sementara objek wisata terhitung mulai hari ini 3 Juli hingga 20 Juli 2021,” seperti yang tertera dalam salah satu unggahan.

Baca juga: Trekking di Kaki Gunung Salak, Dikagetkan Ular dalam Tiga Babak

Adapun, penutupan berdasarkan tiga Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Balai TNGHS dan ditandatangani oleh Kepala Balai TNGHS Ahmad Munawir.

SE pertama adalah SE Nomor 908/T.14/TU/HMS/7/2021 tentang Penutupan Sementara Aktivitas Kunjungan Wisata Alam di Kawasan TNGHS di Wilayah Kabupaten Bogor.

Gambar udara di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat, Senin (21/12/2020). Pelepasliaran ini terlaksana atas kerja sama Balai Besar KSDA Jawa Barat, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi (IAR) Indonesia. Kukang yang dilepasliarkan terbagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 15 individu sudah dilaksanakan pada Selasa (15/12/2020) dan tahap kedua sebanyak 15 individu dilaksanakan pada Minggu (20/12/2020).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gambar udara di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat, Senin (21/12/2020). Pelepasliaran ini terlaksana atas kerja sama Balai Besar KSDA Jawa Barat, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi (IAR) Indonesia. Kukang yang dilepasliarkan terbagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 15 individu sudah dilaksanakan pada Selasa (15/12/2020) dan tahap kedua sebanyak 15 individu dilaksanakan pada Minggu (20/12/2020).

Selanjutnya SE Nomor 909/T.14/TU/HMS/7/2021 tentang Penutupan Sementara Aktivitas Kunjungan Wisata Alam di Kawasan TNGHS di Wilayah Kabupaten Sukabumi.

Kemudian SE Nomor 910/T.14/TU/HMS/7/2021 tentang Penutupan Sementara Aktivitas Kunjungan Wisata Alam di Kawasan TNGHS di Wilayah Kabupaten Lebak.

Baca juga: Jalur Trekking Paling Menawan di Kaki Gunung Salak Bogor

Untuk wilayah Kabupaten Bogor, kunjungan wisata ke obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA) yang ditutup berada pada tempat-tempat berikut:

  • Resort PTNW Gunung Salak I: Loji dan Sukamantri.
  • Resort PTNW Gunung Salak II: Curug Nangka, Ciputri, Gunung Bunder, Gunung Salak Endah, dan Ciasihan Gunung Menir.
  • Resort PTNW Gunung Butak: Bukit Cianten dan Bakukung.
  • Resort PTNW Gunung Botol: Curug Antin.
  • Resort PTNW Gunung Cikaniki: Cikaniki dan sekitarnya.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, ODTWA yang menutup kunjungan wisatawan adalah seperti yang di bawah ini:

  • Resort PTNW Kawah Ratu: Cidahu dan Cimalati.

Baca juga: 9 Tips Trekking di Kaki Gunung Salak Bogor, Wajib Pakai Topi

Kemudian, ODTWA yang ditutup untuk sementara waktu hingga 20 Juli di wilayah Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut:

  • Resort PTNW Gunung Bedil: Site Wisata Ciporolak.
  • Resort PTNW Panggarangan: Site Wisata Cikadupunah.
  • Resort PTNW Cibedug: Site Wisata Gunung Luhur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com